Senin, 21 September 2015

THIOCYANAT / RHODANIDA



THIOCYANAT / RHODANIDA

Tiosianat merupakan derivat asam tiosianat yang terdiri dan dua bentuk tautornerik yaitu asarn tiosianat dan asam isotiosianat. ini terdapat pada sayursayuran seperti kool, brokoli. Sumber lain dan tiosianat yang paling penting adalab cyanogenic glucoside dimana bagi manusia terutama berasal dan cassava (singkong). Di negara berkembang seperti Brazil, NIgeria, Zaire, India termasuk Indonesia, merupakan negara-negara pengbasil cassava terbesar yakni sekitar 6 - 28% dan hasil cassava seluruh dunia. Di Indonesia cassava rnasih merupakan makanan pokok terutarna didaerah terpeneil. Cassava ini mengandung glukosida sianogen terutarna glukosida yang disebut Linarnanin, seperti halnya pada buncis (beans), sorghum, kentang manis, kacang-kacangan, ubi-ubian dan sebagainya.
Suatu penelitian yang dilakukan di Cuba tahun 1995 membuktikan bahwa pada seseorañg dewasa yang tidak merokok dengan konsumsi 1 — 4 kg Cassava selama lebib dan dua han akan mengalami kenaikan Cyanogenic Glucoside Linarnarin sebanyak 2 — 68 iamol / liter dan setelah 24 jam 28% linamanin tersebut akan diekskresikan kedalam urin sebagai tiosianat. Pada cassava cyano genie giucoside atau linamanin dapat dij umpai balk pada akar maupun daun. Setiap proses yang menyebabkan kerusakan sel.
Tiosianat ( juga dikenal sebagai rhodanide) adalah anion [ SCN] -. Tiosianat adalah basa konjugat dari asam tiosianat. Derivatif umum yang sering ditemukan termasuk garam kalium tiosianat (KSCN) dan natrium tiosianat (NaSCN) . Senyawa organik yang mengandung gugus fungsional SCN juga disebut tiosianat. Sebagai contoh mercury ( II) tiosianat banyak digunakan dalam pembuatan kembang api.
Tiosianat juga dikenal menjadi bagian penting dalam biosintesis hypothiocyanite oleh laktoperoksidase. Oleh karena itu keberadaan tiosianat atau senyawa reduksi tiosianat merusak sistem pertahanan tubuh manusia. Tiosianat sendiri adalah metabolit dari natrium nitroprusside natrium, dibantu katalisis rodanese.
Tiosianat ( SCN-) merupakan turunan asam sianida ( HCN) yang mempunyai sifat goitrogenik, dalam tubuh bekerja menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar tiroid yang berguna untuk pembentukan hormon tiroid. Gangguan pembentukan hormon tiroid menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar tiroid yang sering disebut dengan gondok. Pada tingkat yang lebih berat, gangguan pembentukan hormon tiroid dapat menyebabkan pertumbuhan fisik terhambat, mengganggu sistem syaraf pusat, keterlambatan mental, bahkan dapat menjadikan seseorang buta dan tuli.
Singkong, daun singkong dan kol adalah contoh bahan pangan yang mengandung tiosianat karena reaksi lanjut kandungan sianida dari bahan pangan tersebut.
TEST KIT TIOSIANAT adalah test kit untuk mendeteksi keberadaan senyawa tiosianat baik untuk bahan uji cairan atau padatan. Test kit ini didesain untuk memudahkan pengujian tiosianat dengan minimal deteksi 5 ppm.

A.     IDENTIFIKASI REAKSI KIMIA
a.      5 tetes larutan NH4CNS + 3 tetes AgNO3 →↓  putih keruh
Reaksi:
NH4CNS + AgNO3 → AgCNS ↓ putih + NH4NO3

b.      5 tetes larutan NH4CNS + 1 tetes FeCl3 → larutan merah darah
Reaksi:
3 NH4CNS + FeCl3 → Fe(CNS)3 larutan merah darah + 3 NH4Cl
atau
CNS-  + Fe3+ → Fe(CNS)2+ larutan merah darah

c.      5 tetes larutan HN4CNS + 5 tetes CuSO4 conc → kuning hijau
                                    + 15 tetes CuSO4 conc →↓ hitam
Reaksi:
2 NH4CNS + CuSO4 → Cu (CNS)2hitam + (NH4)2SO4

B.     ANION-ANION YANG MEMBERIKAN PERUBAHAN WARNA
1.       THIOCYANAT
a.       Dalam tabung reaksi dimasukkan 5 tetes larutan Ferri chlorida, kemudian diteteskan beberapa tetes larutan Ammonium thiocyanat / Ammonium rhodanida.
FeCl3 + 3 NH4CNS → Fe(CNS)3 + 3 NH4Cl
larutan merah darah
atau
Fe3+ + CNS → Fe(CNS)2+

b.       Dalam tabung reaksi dimasukkan 5 tetes larutan Ferro sulfat, kemudian diteteskan beberapa tetes larutan Ammonium thiocyanat.
FeSO4 + 2 NH4CNS → Fe(CNS) + (NH4)2SO4
larutan Merah darah


Gambar Metabolisme Tiosianat

C.     PERAN TIOSIANAT DALAM METABOLISME IODIUM DAN PEMBENTUKAN HORMON TIROID
Tiosianat termasuk substansi goitrogenik yang dapat menimbulkan goiter atau gondok. Tiosianat rnempunyai peran mengganggu metabolisme iodium dengan rnenghambat transport aktif iodium dari darah masuk ke kelenjar tiroid atau pada proses trapping.
Kadar tiosanat yang rendah akan menghambat transpor proses trapping sedangkan pada kadar yang lebih tinggi selain proses trapping juga akan mengharnbat inkorporasi iodida rnenjadi tiroglobulin dengan jalan mengadakan kompetisi antara tiosanat dengan adanya enzirn peroksidase. Tiosanat juga akan mernacu proses efflux iodium dari kelenjar tiroid dan meningkatkan clearance ginjal. Efek tiosianat terhadap metabolisrne hormon tiroid sama dengan keadaan defisiensi iodium, yaitu terjadi penurunan depoiodiurn dalam kelenjar, terjadi penurunan hormon T4 dan terjadinya pembesaran kelenjar gondok.

D.     PENGARUH TIOSIANAT PAPA OTAK DAN KEHAMILAN
Tiosianat sebagai unsur goitrogen mempengaruhi uptake lodium pada kelenjar tiroid rnenyebabkan supresi partial dan hormon tiroxin dalarn sirkulasi yang berakibat terjadinya hipotiroidisme. Keadaan ini ternyata mengakibatkan meningkatnya aktifitas deiodinasi otak yang merupakan kompensasi dan penurunan kadar T3 sehingga ikatan T3 pada sel reseptor otak akan meninggi.
Keadaan ini juga mengakibatkan mengurangnya jumlah sel otak yang menyebabkan gangguan pertumbuhan otak. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengurangan kadar DNA, RNA. Protein RNA ini dibutuhkan untuk perkembangan fungsi otak normal.
Pada wanita hamil dapat terjadi kenaikan kadar tiosianat dalarn darah. Hal ini mengakibatkan hambatan aktifitas enzim cytoehrorn oksidase dan mempengaruhi metabolisme Vit. B12 yang menyebabkan terjadinya gangguan neurologis dan perubahan fungsi tiroid. Juga terjadi gangguan pertumbuhan foetus dengan pengaruh terhadap berat badan foetus.
Tiosianat tidak dikonsentrasikan di kelenjar mama, sehingga pada ibu yang mengkonsumsi cassava kadarnya dalam asi tetap rendah. Hal ini akan melindungi bayi dan efek anti tiroid dari cassava. Akan tetapi tiosianat dapat melalui barier plasenta, hal ini dapat mengganggu proses trapping pada plasenta dan kelenjar tiroid pada bayi. Keadaan tersebut mempengaruhi pemberian iodium dan ibu kepada bayi sehingga terjadi penurunan penimbunan iodium dalam kelenjar tiroid terutarna pada masa fetus dan kehidupan awal post natal. Akan tetapi efek anti tiroid dan cassava tersebut dapat diatasi dengan masukan unsur iodium yang cukup. Wanita hamil dan bayi lahir lebih sensitif terhadap faktor goitrogen dibandingkan pada anak dan dewasa.
Bila rasio I / SCN dari ibu mencapal 3,7% diperkirakan 10% bayi baru lahir akan menunjukkan gambaran hipotiroid. Sehingga pada daerah defisiensi iodium dengan konsumsi cassava yang tinggi perlu dilakukan program skrining terhadap hipotiroid kongenital untuk mendeteksi adanya faktor resiko terjadinya retardasi mental.

E.      CARA MENDETEKSI KADAR TIOSIANAT PADA TUBUH MANUSIA
Pemeriksaan tiosianat yang lazim dikerjakan adalah dengan cara mengukur kadarnya dalam urin, hal ini disebabkan sekresi tiosianat terbesar adalah melalui ginjal. Tetapi selain itu ternyata kelenjar saliva juga rnempunyai kemampuan mensekresi tiosianat.
Konsentrasi rata-rata tiosianat darah ke dalam cairan saliva adalah 13,4 miligram per 100 mililiter yang berarti 100 kali lipat dari konsentrasi tiosianat dalam darah. Untuk mendeteksi kadar tiosianat selain dengan pemeriksaan urin, dapat juga diperiksa dari saliva yaitu dengan rnernakai uji kertas arnilum-asam lodat. Dasar pemeriksaan ini adalah reaksi redoks antara tiosianat dan ion iodat akan membentuk iodiurn yang dengan amilurn akan berwarna biru.
Hasil tes dinyatakan positif bila timbul warna biru gelap / tua segera setelah kertas dibasahi air liur. Hasil tes meragukan bila timbul warna biru pucat / tidak jelas. Hasil tes negatif bila tidak terjadi perubahan warna berarti bahwa konsentrasi dalam saliva dan plasma rendah / 4 µmol per 100 ml.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar