Hemoglobinopati
Molekul hemoglobin bentuknya
besar dan bulat dan terdiri dari empat rantai polipeptida panjang yang melingkar
terdiri dari ratusan asam amino yang berrutan teratur. Terselip pada
masing-masing rantai glohin terdapat molekul heme yang terdiri dari cincin
porfirin dengan atom besi di pusatnya. Susunan asam amino dalam berbagai rantai
dan hubungan dari berbagai rantai saling menentukan jenis hemoglobin. Dalam
kebanyakan molekul hemoglobin ada dua bagian identik yang masing-masing terdiri
dari dua rantai (Gambar 3.4 dan 3.5).
Identifikasi
berbagai jenis hemoglobin ditentukan oleh mobilitas molekul dalam medan listrik
dengan menggunakan berbagai media (kertas, pati, agar, selulosa) pada berbagai
jenis sistem penyangga, dan pada konsentrasi ion hidrogen yang berbeda.
Anemia Sel Sabit (Penyakit Sel Sabit Homozigot, Hb 5-5, Siklemia)
Bentuk homozigot
penyakit sel sabit terjadi pada sekitar 1 dari 600 orang Negro di Amerika
Serikat dan sekitar 1% dari anak yang lahir di Afrika Tengah. Kebanyakan pasien
penyakit anemia sel sabit menurun dari orang tua yang adalah heterozigot.
Secara statistik, jika kedua orang tua memiliki gen yang memproduksi Hb S dalam
bentuk heterozigot, 25% anak-anak akan normal, 25% akan mengalami anemia sel sabit,
dan 50% akan seperti orang tuanya, pembawa dan penular gen normal untuk
generasi mendatang.
Eritrosit pada
pasien dengan anemia sel sabit (Hh S-S) tidak mengandung hemoglobin dewasa
normal (Hb A) dan hanya Hbs F dan A2 dengan persentase kecil. Sel-sel ini, jika
diperlakukan selama beberapa menit pada kapiler atau sinusoid pada ketegangan
oksigen dalam kisaran fisiologis 40-60 mm Hg atau lebih rendah, akan mengalami
distorsi sel sabit. Jika sel-sel merah diperlakukan dalam bentuk memanjang dan
runcing untuk jangka waktu yang lama mereka menjadi sabit yang ireversibel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar