Jumat, 18 September 2015


TREASURY STOCK



Menurut Jogiyanto (2003) “saham treasuri (treasury stock) adalah saham perusahaan yang pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri”.

Treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Alasan pembelian kembali saham yang beredar:

a.     Untuk menaikan harga pasar saham
b.    Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan.
c.     Akan dibagikan sebagai dividen.
d.    Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain dll.

Pembatalan Saham Treasury

Perseroan dapat membatalkan saham treasury yang telah diperolehnya. Saham dibatalkan mempunyai status diotorisasi dan tidak diterbitkan. Perlakuan akuntansi pembatalan saham treasury tergantung metode yang digunakan untuk mencatat saham treasury, apakah dengan metode harga perolehan atau metode nilai nominal.

Saham Treasury Diterima dari Donasi

Jika  pemegang  saham  mendonasikan  kembali  sahamnya kepada  perusahaan  dan perusahaan membatalkan saham tersebut,jurnal yang hams dibuat adalah mendebit rekening Modal Saham Preferen atau Modal Saham Biasa sebesar nilai nominal atau nilai yang ditetapkan dan mengkredit Modal Donasi. Jika saham yang didonasikan dimaksudkan untuk diterbitkan kembali, saham tersebut diperlakukan seperti halnya saham treasury dengan salah satu dari tiga metode berikut ini: (1) metode harga perolehan, (2) metode nilai nominal, dan . (3) metode memo.

Metode Harga Perolehan. Dalam metode harga perolehan Saham Treasury didebit dan Modal Donasi dikredit sebesar harga pasar saham yang didonasikan. Jika saham yang didonasikan diterbitkan kembali, hal tersebut diperlakukan  seperti halnya penerbitkan kembali saham treasury dengan metode harga perolehan

Metode Nilai Nominal. Dalam metode nilai nominal, Saham Treasury didebit sebesar nilai nominal atau nilai ditetapkan, Agio Saham didebit sebesar agio yang timbul pada saat penerbitan mula-mula, dan Modal Donasi dikredit sebesar penjumlahan keduanya. Jika saham yang didonasikan diterbitkan kembali, diperlakukan dengan cara yang sarna dengan penerbitan saham treasury dengan metode nilai nominal.

 

TREASURY STOCK, PENUKARAN SAHAM DAN EMISI SAHAM BARU

Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam modal saham:
1.    Pembelian kembali saham yang beredar, untuk sementara waktu atau selamanya (treasury stock).
2.    Penukaran saham yang beredar dengan jenis saham yang lain, atau mungkin juga dilakukan reorganisasi yang menyeluruh terhadap struktur modal.
3.    Emisi saham baru.

 

Treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan treasury stock adalah bahwa saham yang belum beredar itu merupakan modal saham yang belum dijual dan diedarkan sedangkan treasury stock merupakan modal saham yang beredar yang dibeli kembali.
Pembelian kembali saham yang beredar sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai alasan sebagai berikut:
(a)    Untuk menaikkan harga pasar saham.
(b)   Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan.
(c)    Akan dibagikan sebagai dividen.
(d)   Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain, dan sebagainya.
Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Kadang-kadang treasury stock diperoleh dari hadiah, sumbangan atau dari pelunasan utang.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pencatatan transaksi treasury stock. Pendekatan-pendekatan itu merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut:

1.      Pembelian treasury stock dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar dan metode pencatatannya disebut metode nilai nominal.
Dalam  pandangan ini dianggap bahwa pembelian treasury stock merupakan pelunasan kembali saham dari pemegang-pemegang saham tertentu sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang saham perusahaan. Apabila treasury stock itu dijual lagi maka penjualannya dianggap mencari pemegang saham baru. Dalam cara ini treasury stock yang dibeli dapat dicatat dengan cara:
(a)    Mendebit rekening modal saham.

Transaksi
Jurnal
2005
Penjualan 1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan Rp1.200,- per lembar
Kas
Rp1.200.000,-

    Modal saham

Rp1.000.000,-
    Agio sham

200.000,-
Laba tahun 2005 sebesar Rp150.000,-
Laba-Rugi
Rp150.000,-

    Laba ditahan

Rp150.000,-
2006
Pembelian kembali 100 lebar sham dengan harga @ Rp1.300,-
Modal saham
Rp100.000,-

Agio Saham
20.000,-

Laba ditahan
10.000,-

    Kas

Rp180.000,-
2006
Penjualan kembali 100 lebar yang dibeli dengan harga jual @ Rp1.500,-
Kas
Rp150.000,-

    Modal saham

Rp100.000,-
    Agio saham

50.000,-
Sesudah penjualan treasury stock modal saham dalam neraca nampak sebagai berikut:
Modal
Modal Saham
Rp1000.000,-

Agio saham
230.000,-

Laba ditahan
      140.000.00


Rp1.370.000,-







Keterangan:
Pada tahun 2006, saham yang beredar dibeli dengan harga Rpl.300,-/Jika dibandingkan dengan harga jualnya pada tahun 2005 (Rpl.200,-) maka terdapat selisih sebesar Rpl.00,- per lembar. Selisih ini (Rpl00,- x 100 lembar) dianggap sebagai pembagian dividen dan dibebankan pada rekening laba ditahan. Rekening modal saham didebit sebesar Rpl.000,- (nominal) x 100 lembar dan rekening agio saham dibatalkan dengan jumlah yang sebanding dengan agio yang diperoleh pada saat saham tersebut dijual tahun 2005 yaitu sebesar Rp200,- per lembar. Penjualan kembali treasury stock pada tahun 2006 dengan harga Rpl.500,- per lembar dicatat dengan cara biasa.
(b)   Mendebit rekening treasury stock dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca.
2005
Penjualan 1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan Rp1.200,- per lembar
Kas
Rp1.200.000,-

    Modal saham

Rp1.000.000,-
    Agio sham

200.000,-
Laba tahun 2005 sebesar Rp150.000,-
Laba-Rugi
Rp150.000,-

    Laba ditahan

Rp150.000,-
2006
Pembelian kembali 100 lebar sham dengan harga @ Rp1.300,-
Treasury stock
Rp100.000,-

Agio Saham
20.000,-

Laba ditahan
10.000,-

    Kas

Rp180.000,-
2006
Penjualan treasury stock dengan harga @ Rp1.500,-
Kas
Rp150.000,-

    Treasury stock

Rp100.000,-
    Agio saham

50.000,-
Sesudah penjualan treasury stock modal saham dalam neraca nampak sebagai berikut:
Modal
Modal Saham
Rp1000.000,-

Agio saham
230.000,-

Laba ditahan
      140.000.00


Rp1.370.000,-







Keterangan:
Metode b adalah sama dengan metode a, hanya rekening yang dipakai mencatat pembelian sham sendiri yang berbeda. Dalam metode a, saham sendiri yang dibeli didebitkan ke rekening modal saham, sedangkan dalam metode b yang didebit adalah rekening treasury stock. Begitu juga pada saat penjualan treasury stock, dalam metode a yang dikredit adalah rekening modal saham, sedangkan dalam metode b yang dikredit adalah rekening treasury stock.
Debit dalam rekening modal saham atau treasury stock dilakukan dengan jumlah sebesar nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening agio, disagio atau laba ditahan tergantung dari harga jualnya dulu dan harga belinya sekarang.

2.      Pembelian treasury stock dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Metode pencatatannya disebut metode harga perolehan. Saldo rekening treasury stock ini dikurangkan pada modal perusahaan (yaitu me-ngurangi jumlah modal). Metode yang berdasarkan pada anggapan ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
Treasury stock yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif, dan tidak usah diidentifikasikan dengan elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham atau laba ditahan. Apabila treasury stock tadi dihentikan peredarannya dalam arti tidak dijual lagi maka saldo rekening ini akan dialokasikan ke elemen-elemen modal . Apabila treasury stock ini dijual lagi, maka penjualan ini dianggap sebagai penyelesaian terakhir dari saham-saham tersebut. Jadi sesudah diputuskan apakah treasury stock itu akan dihentikan peredarannya, atau sesudah treasury stock itu dijual kembali, barulah dapat diketahui akibat dari transaksi treasury stock ini terhadap elemen-elemen modal yang ada. Selanjutnya disajikan contoh sebagai berikut :



Transaksi
Jurnal
2005
Penjualan 1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan Rp1.200,- per lembar
Kas
Rp1.200.000,-

    Modal saham

Rp1.000.000,-
    Agio sham

200.000,-
Laba tahun 2005 sebesar Rp150.000,-
Laba-Rugi
Rp150.000,-

    Laba ditahan

Rp150.000,-
2006
Pembelian kembali 100 lebar saham dengan harga @ Rp1.300,-
Treasury stock
Rp100.000,-

    Kas

Rp180.000,-
2006
Penjualan kembali 100 lembar yang dibeli dengan harga @ Rp1.500,-
Kas
Rp150.000,-

    Treasury stock

Rp130.000,-
    Agio saham

20.000,-
Sesudah penjualan treasury stock modal saham dalam neraca nampak sebagai berikut:
Modal
Modal Saham
Rp1000.000,-

Agio saham
230.000,-

Laba ditahan
      140.000.00


Rp1.370.000,-







Keterangan:
Dalam cara ini treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock sebesar harga beli/harga perolehannya. Jika sebelum ada penjualan treasury stock dibuat neraca, maka treasury stock ini akan mengurangi jumlah modal sebagai berikut:





Modal saham
Rpl.000.000,-
Agio wham
200.000,-
Laba ditahan
      150.000,-

Rpl.350.000,-
Treasury stock
      130,-0,-

 Rpl.220.000,-

Jika treasury stock dijual dijual, makaterdapat dua kemungkinan:
    1. Harga jual treasury stock lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor.
    2. Harga jual treasury stock lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening laba ditahan

3.Kebijakan Laba Ditahan Untuk Treasury Stock
Agar modal yang disetor itu tidak menjadi lebih kecil, maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening laba ditahan. Untuk menjaga supaya laba ditahan tidak diminta oleh pemegang saham sebagai dividen, maka jika perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock, laba ditahan akan dibatasi sebesar treasury stock yang dibeli. Pembatasan laba ditahan ini adalah untuk menjaga agar modal yang disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor itu merupakan jaminan bagi kreditur. Ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba ditahan dalam neraca. Selanjutnya disajikan contoh sebagai berikut :
Rekening-rekening modal PT Hasta sebagai berikut:
Modal saham biasa (1.000 lembar, nominal Rpl.000,-)
Rpl.000.000,-
Agio saham
150.000,-
Laba ditahan
250.000,-

PT Hasta membeli 100 lembar sahamnya dengan harga @ Rpl.200,- per lembar. Jumal yang dibuat untuk mencatat pembatasan laba ditahan sebagai berikut:

Laba ditahan
Rpl20.000,-

Laba ditahan untuk pembelian treasury stock

Rpl20.000,-

Prosedur-prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba ditahan dalam neraca digunakan metode harga perolehan untuk mencatat treasury stock adalah :
a.       Pembatasan laba ditahan ditunjukkan terpisah dari laba ditahan yang masih bebas.
Modal
Modal saham biasa (1.000 lembar @ Rpl.000,-
100 lembar dibeli sebagai treasury stock)

Rpl.000.000,-
Agio saham

150.000,-
Laba ditahan
Dibatasi - Pembelian treasury stock
Rpl20.000,-

Bebas
    130.000,-



      250.000,-


Rp1.400.000,-
(-) Harga perolehan treasury stock

      120.000,-


Rp1.280.000,-

b.      Pembatasan laba ditahan dijelaskan dengan keterangan.
Dalam cara ini, tidak ada jurnal yang dibuat untuk membatasi laba ditahan seperti di atas.
Modal
Modal saham biasa (1.000 lembar, © Rpl .000,-
100 lembar dibeli sebagai treasury stock)

Rpl.000.000,-
Agio saham

150.000,-
Laba ditahan (Rpl20.000,- dibatasi untuk pembelian treasury stock)
      250.000,-


Rp1.400.000,-
(-) Harga perolehan treasury stock

      120.000,-


Rp1.280.000,-

c.       Pembatasan laba ditahan dijelaskan dengan footnote (catatan kaki).
Dalam cara ini, tidak ada jurnal yang dibuat untuk membatasi laba ditahan seperti di muka.
Modal
Modal saham biasa (1.000 lembar, © Rpl .000,-
100 lembar dibeli sebagai treasury stock)

Rpl.000.000,-
Agio saham

150.000,-
Laba ditahan *)
      250.000,-


Rp1.400.000,-
(-) Harga perolehan treasury stock

      120.000,-


Rp1.280.000,-
*) Laba ditahan dibatasi penggunaannya untuk pembelian treasury stock sebesar Rpl.20.000,-. Yang tersedia untuk pembagian dividen sebesar Rpl30.000,-.

4.Treasury Stock Diterima Sebagai Sumbangan
Pemegang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan. Sumbangan ini bisa:
  1. Untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali saham yang disumbangkan tersebut.
  2. Sebagai hadiah untuk perusahaan.
  3. Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut.
Saham yang diterima sebagai sumbangan ini dikelompokkan sebagai treasury stock. Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham ini, yaitu:
(1)   Saham yang diterima dicatat dengan catatan memo jika tidak ada biaya yang terjadi ketika menerima sumbangan ini. Catatan memo ini menunjukkan macam saham, jumlah lembar, dan penyumbangnya. Pada saat treasury stock ini dijual, penerimaan uangnya dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Kas
Rpxx

      Modal – sumbangan

Rpxx

(2)   Treasury stock didebit dengan harga pasar saham pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening modal-sumbangan. Apabila treasury stock dijual, rekening treasury stock dikredit Jika harga jualnya berbeda dengan harga pasar pada saat saham tersebut diterima maka selisihnya dibebankan atau dikreditkan ke rekening modal-sumbangan.
Misalnya:
Tanggal 1 Juli 2006 diterima 100 Iembar saham sendiri, harga pasar pada tanggal tersebut Rpl,100,- per Iembar. Pada tanggal 15 Agustus 2006, saham tersebut dijual @ Rpl.050,-. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
Juli 2006
Treasury stock
Rp110.000,-

     Modal-sumbangan

Rp110.000,-

15 Agustus2006
Kas
Rp105.000,-

Modal-sumbangan
500,-

      Treasury stock

Rp110.000,-

(3)   Rekening treasury stock didebit dengan jumlah nominal atau nilai yang dinyatakan, agio/disagionya dari sejumlah Iembar yang diterima dibatalkan dan kreditnya adalah rekening modal-sumbangan. Jika saham dijual maka selisih harga jual dengan nominal ditambah atau dikurangi dengan agio atau disagio didebitkan atau dikreditkan ke rekening modal-sumbangan.
Misalnya:
Tanggal 1 Juli 2006 diterima sumbangan saham sendiri 100 Iembar nominal Rpl .000,-. Saham-saham ini dulu dijual dengan harga Rpl.200,-/ Iembar. Pada tanggal 15 Agustus 2006 saham-saham ini dijual dengan harga @ Rpl.100,- per Iembar. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
1 Juli 2006
Treasury stock
Rpl00.000,-

Agio saham
20.000,-

     Modal-sumbangan

Rpl20.000,-

Apabila saham yang disumbangkan ini karena adanya penilaian terlalu tinggi terhadap aktiva yang diterima untuk menukar saham maka sumbangan ini akan dicatat mengurangi nilai buku aktiva. Pada saat diterima saham dibuat catatan memo, dan pada saat saham itu dijual, kreditnya adalah aktiva. Seperti pada contoh, diterima 100 lembar saham biasa sebagai sumbangan, karena pada waktu pertukaran, aktiva dinilai terlalu tinggi. Saham-saham tersebut kemudian dijual @ Rp900 per lembar. Transaksi-transaksi di atas dicatat sebagai berikut:
Memo:
Diterima 100 lembar saham biasa dari Tuan Tamma, nominal @ Rpl.000,-. Penjualan saham dengan harga Rp900,- per lembar dicatat dengan jurnal sebagai berikut

Kas
Rp90.000,-

       Aktiva

Rp90.000,-

 

1 komentar:

  1. Penarikan paling Tercepat di DetikTrade
    Kamu bisa Trading dengan minimal Deposit Rp. 50.000 mengunakan bank lokal
    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
    Kelebihan bertransaksi di DetikTrade
    1. DetikTrade memberikan Bonus Deposit awal 10%** T&C Applied
    2. Minimal Deposit Rp. 50.000,- menggunakan Bank lokal
    3. Teregulasi di FCA UK
    4. Perusahaan berdiri sejak 2017 telah mengalami perubahan platform lengkap dengan fitur2 analis dan teknikal trading
    5. Deposit dapat dilakukan menggunakan BANK LOKAL BCA, BNI, BRI dan Mandiri
    6. Anda juga dapat uang tambahan dari Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
    Segera bergabung dan rasakan pengalaman trading yang light, kunjungi website kami www.detiktrade.com
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    WA : 087752543745

    BalasHapus