TREASURY STOCK
Menurut Jogiyanto (2003) “saham treasuri (treasury stock) adalah saham perusahaan yang pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri”.
Treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Alasan pembelian kembali saham yang beredar:
a. Untuk menaikan harga pasar saham
b. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan.
c. Akan dibagikan sebagai dividen.
d. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain dll.
Pembatalan Saham Treasury
Perseroan dapat membatalkan saham treasury yang telah diperolehnya. Saham dibatalkan mempunyai status diotorisasi dan tidak diterbitkan. Perlakuan akuntansi pembatalan saham treasury tergantung metode yang digunakan untuk mencatat saham treasury, apakah dengan metode harga perolehan atau metode nilai nominal.
Saham Treasury Diterima dari Donasi
Jika pemegang saham mendonasikan kembali sahamnya kepada perusahaan dan perusahaan membatalkan saham tersebut,jurnal yang hams dibuat adalah mendebit rekening Modal Saham Preferen atau Modal Saham Biasa sebesar nilai nominal atau nilai yang ditetapkan dan mengkredit Modal Donasi. Jika saham yang didonasikan dimaksudkan untuk diterbitkan kembali, saham tersebut diperlakukan seperti halnya saham treasury dengan salah satu dari tiga metode berikut ini: (1) metode harga perolehan, (2) metode nilai nominal, dan . (3) metode memo.
Metode Harga Perolehan. Dalam metode harga perolehan Saham Treasury didebit dan Modal Donasi dikredit sebesar harga pasar saham yang didonasikan. Jika saham yang didonasikan diterbitkan kembali, hal tersebut diperlakukan seperti halnya penerbitkan kembali saham treasury dengan metode harga perolehan
Metode Nilai Nominal. Dalam metode nilai nominal, Saham Treasury didebit sebesar nilai nominal atau nilai ditetapkan, Agio Saham didebit sebesar agio yang timbul pada saat penerbitan mula-mula, dan Modal Donasi dikredit sebesar penjumlahan keduanya. Jika saham yang didonasikan diterbitkan kembali, diperlakukan dengan cara yang sarna dengan penerbitan saham treasury dengan metode nilai nominal.
TREASURY STOCK, PENUKARAN SAHAM DAN EMISI SAHAM BARU
Perubahan-perubahan yang
mungkin terjadi dalam modal saham:
1. Pembelian kembali saham yang beredar, untuk sementara waktu atau
selamanya (treasury stock).
2. Penukaran saham yang beredar dengan jenis saham yang lain, atau
mungkin juga dilakukan reorganisasi yang menyeluruh terhadap struktur modal.
3. Emisi saham baru.
Treasury
stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari
peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar
dengan treasury stock adalah bahwa saham yang belum beredar itu merupakan modal
saham yang belum dijual dan diedarkan sedangkan treasury stock merupakan modal
saham yang beredar yang dibeli kembali.
Pembelian kembali saham yang beredar
sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai alasan sebagai berikut:
(a)
Untuk menaikkan harga pasar saham.
(b)
Akan dijual kembali pada karyawan
perusahaan.
(c)
Akan dibagikan sebagai dividen.
(d)
Untuk menukar surat-surat berharga
perusahaan lain, dan sebagainya.
Treasury
stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali
dalam modal saham yang beredar. Kadang-kadang treasury stock diperoleh dari hadiah, sumbangan atau dari pelunasan
utang.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan
dalam pencatatan transaksi treasury stock.
Pendekatan-pendekatan itu merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut:
1.
Pembelian treasury stock dipandang
sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar dan metode
pencatatannya disebut metode nilai nominal.
Dalam pandangan ini dianggap bahwa pembelian
treasury stock merupakan pelunasan kembali saham dari pemegang-pemegang saham
tertentu sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang saham
perusahaan. Apabila treasury stock itu dijual lagi maka penjualannya dianggap
mencari pemegang saham baru. Dalam cara ini treasury stock yang dibeli dapat
dicatat dengan cara:
(a)
Mendebit rekening modal saham.
Transaksi
|
Jurnal
|
|||
2005
Penjualan
1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan Rp1.200,- per lembar
|
Kas
|
Rp1.200.000,-
|
||
Modal saham
|
Rp1.000.000,-
|
|||
Agio sham
|
200.000,-
|
|||
Laba tahun 2005 sebesar Rp150.000,-
|
Laba-Rugi
|
Rp150.000,-
|
||
Laba ditahan
|
Rp150.000,-
|
|||
2006
Pembelian
kembali 100 lebar sham dengan harga @ Rp1.300,-
|
Modal saham
|
Rp100.000,-
|
||
Agio Saham
|
20.000,-
|
|||
Laba ditahan
|
10.000,-
|
|||
Kas
|
Rp180.000,-
|
|||
2006
Penjualan
kembali 100 lebar yang dibeli dengan harga jual @ Rp1.500,-
|
Kas
|
Rp150.000,-
|
||
Modal saham
|
Rp100.000,-
|
|||
Agio saham
|
50.000,-
|
|||
Sesudah penjualan treasury stock modal
saham dalam neraca nampak sebagai berikut:
|
Modal
|
|||
Modal Saham
|
Rp1000.000,-
|
|||
Agio saham
|
230.000,-
|
|||
Laba ditahan
|
140.000.00
|
|||
Rp1.370.000,-
|
||||
Keterangan:
Pada
tahun 2006, saham yang beredar dibeli dengan harga Rpl.300,-/Jika dibandingkan
dengan harga jualnya pada tahun 2005 (Rpl.200,-) maka terdapat selisih sebesar
Rpl.00,- per lembar. Selisih ini (Rpl00,- x 100 lembar) dianggap sebagai
pembagian dividen dan dibebankan pada rekening laba ditahan. Rekening modal
saham didebit sebesar Rpl.000,- (nominal) x 100 lembar dan rekening agio saham
dibatalkan dengan jumlah yang sebanding dengan agio yang diperoleh pada saat
saham tersebut dijual tahun 2005 yaitu sebesar Rp200,- per lembar. Penjualan
kembali treasury stock pada tahun 2006 dengan harga Rpl.500,- per lembar
dicatat dengan cara biasa.
(b)
Mendebit rekening treasury stock dan
saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca.
2005
Penjualan
1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan Rp1.200,- per lembar
|
Kas
|
Rp1.200.000,-
|
||
Modal saham
|
Rp1.000.000,-
|
|||
Agio sham
|
200.000,-
|
|||
Laba tahun 2005 sebesar Rp150.000,-
|
Laba-Rugi
|
Rp150.000,-
|
||
Laba ditahan
|
Rp150.000,-
|
|||
2006
Pembelian kembali 100 lebar sham
dengan harga @ Rp1.300,-
|
Treasury stock
|
Rp100.000,-
|
||
Agio Saham
|
20.000,-
|
|||
Laba ditahan
|
10.000,-
|
|||
Kas
|
Rp180.000,-
|
|||
2006
Penjualan treasury stock dengan harga
@ Rp1.500,-
|
Kas
|
Rp150.000,-
|
||
Treasury stock
|
Rp100.000,-
|
|||
Agio saham
|
50.000,-
|
|||
Sesudah penjualan treasury stock modal
saham dalam neraca nampak sebagai berikut:
|
Modal
|
|||
Modal Saham
|
Rp1000.000,-
|
|||
Agio saham
|
230.000,-
|
|||
Laba ditahan
|
140.000.00
|
|||
Rp1.370.000,-
|
||||
Keterangan:
Metode
b adalah sama dengan metode a, hanya rekening yang dipakai mencatat pembelian
sham sendiri yang berbeda. Dalam metode a, saham sendiri yang dibeli didebitkan
ke rekening modal saham, sedangkan dalam metode b yang didebit adalah rekening treasury stock. Begitu juga pada saat
penjualan treasury stock, dalam metode a yang dikredit adalah rekening modal
saham, sedangkan dalam metode b yang dikredit adalah rekening treasury stock.
Debit
dalam rekening modal saham atau treasury stock dilakukan dengan jumlah sebesar
nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal
dicatat dalam rekening agio, disagio atau laba ditahan tergantung dari harga
jualnya dulu dan harga belinya sekarang.
2.
Pembelian treasury stock dipandang
sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya.
Metode pencatatannya disebut metode harga perolehan. Saldo rekening treasury stock
ini dikurangkan pada modal perusahaan (yaitu me-ngurangi jumlah modal). Metode
yang berdasarkan pada anggapan ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
Treasury
stock yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif, dan tidak usah
diidentifikasikan dengan elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham atau
laba ditahan. Apabila treasury stock tadi dihentikan peredarannya dalam arti
tidak dijual lagi maka saldo rekening ini akan dialokasikan ke elemen-elemen
modal . Apabila treasury stock ini dijual lagi, maka penjualan ini dianggap
sebagai penyelesaian terakhir dari saham-saham tersebut. Jadi sesudah
diputuskan apakah treasury stock itu akan dihentikan peredarannya, atau sesudah
treasury stock itu dijual kembali, barulah dapat diketahui akibat dari
transaksi treasury stock ini terhadap elemen-elemen modal yang ada. Selanjutnya
disajikan contoh sebagai berikut :
Transaksi
|
Jurnal
|
|||
2005
Penjualan
1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan Rp1.200,- per lembar
|
Kas
|
Rp1.200.000,-
|
||
Modal saham
|
Rp1.000.000,-
|
|||
Agio sham
|
200.000,-
|
|||
Laba tahun 2005 sebesar Rp150.000,-
|
Laba-Rugi
|
Rp150.000,-
|
||
Laba ditahan
|
Rp150.000,-
|
|||
2006
Pembelian kembali 100 lebar saham
dengan harga @ Rp1.300,-
|
Treasury stock
|
Rp100.000,-
|
||
Kas
|
Rp180.000,-
|
|||
2006
Penjualan kembali 100 lembar yang
dibeli dengan harga @ Rp1.500,-
|
Kas
|
Rp150.000,-
|
||
Treasury stock
|
Rp130.000,-
|
|||
Agio saham
|
20.000,-
|
|||
Sesudah penjualan treasury stock modal
saham dalam neraca nampak sebagai berikut:
|
Modal
|
|||
Modal Saham
|
Rp1000.000,-
|
|||
Agio saham
|
230.000,-
|
|||
Laba ditahan
|
140.000.00
|
|||
Rp1.370.000,-
|
||||
Keterangan:
Dalam
cara ini treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock
sebesar harga beli/harga perolehannya. Jika sebelum ada penjualan treasury
stock dibuat neraca, maka treasury stock ini akan mengurangi jumlah modal
sebagai berikut:
Modal
saham
|
Rpl.000.000,-
|
Agio
wham
|
200.000,-
|
Laba
ditahan
|
150.000,-
|
Rpl.350.000,-
|
|
Treasury
stock
|
130,-0,-
|
Rpl.220.000,-
|
Jika
treasury stock dijual dijual, makaterdapat dua kemungkinan:
- Harga jual treasury stock lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor.
- Harga jual treasury stock lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening laba ditahan
3.Kebijakan
Laba Ditahan Untuk Treasury Stock
Agar modal yang disetor itu tidak
menjadi lebih kecil, maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo
yang ada dalam rekening laba ditahan. Untuk menjaga supaya laba ditahan tidak
diminta oleh pemegang saham sebagai dividen, maka jika perusahaan membeli
sahamnya sebagai treasury stock, laba ditahan akan dibatasi sebesar treasury
stock yang dibeli. Pembatasan laba ditahan ini adalah untuk menjaga agar modal
yang disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor itu merupakan jaminan
bagi kreditur. Ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan
pembatasan laba ditahan dalam neraca. Selanjutnya disajikan contoh sebagai
berikut :
Rekening-rekening modal PT Hasta sebagai berikut:
Modal saham
biasa (1.000 lembar, nominal Rpl.000,-)
|
Rpl.000.000,-
|
Agio saham
|
150.000,-
|
Laba
ditahan
|
250.000,-
|
PT Hasta membeli 100 lembar sahamnya dengan harga @ Rpl.200,-
per lembar. Jumal yang dibuat untuk mencatat pembatasan laba ditahan sebagai
berikut:
Laba ditahan
|
Rpl20.000,-
|
|
Laba
ditahan untuk pembelian treasury stock
|
Rpl20.000,-
|
Prosedur-prosedur yang dapat digunakan untuk
melaporkan pembatasan laba ditahan dalam neraca digunakan metode harga
perolehan untuk mencatat treasury stock adalah :
a.
Pembatasan laba ditahan ditunjukkan
terpisah dari laba ditahan yang masih bebas.
Modal
Modal saham biasa (1.000 lembar @ Rpl.000,-
100 lembar
dibeli sebagai treasury stock)
|
Rpl.000.000,-
|
|
Agio
saham
|
150.000,-
|
Laba ditahan
Dibatasi -
Pembelian treasury stock
|
Rpl20.000,-
|
|
Bebas
|
130.000,-
|
|
250.000,-
|
||
Rp1.400.000,-
|
||
(-)
Harga perolehan treasury stock
|
120.000,-
|
|
Rp1.280.000,-
|
b.
Pembatasan laba ditahan dijelaskan
dengan keterangan.
Dalam
cara ini, tidak ada jurnal yang dibuat untuk membatasi laba ditahan seperti di
atas.
Modal
Modal
saham biasa (1.000 lembar, © Rpl .000,-
100 lembar
dibeli sebagai treasury stock)
|
Rpl.000.000,-
|
|
Agio
saham
|
150.000,-
|
|
Laba
ditahan (Rpl20.000,- dibatasi untuk pembelian treasury stock)
|
250.000,-
|
|
Rp1.400.000,-
|
||
(-)
Harga perolehan treasury stock
|
120.000,-
|
|
Rp1.280.000,-
|
c.
Pembatasan laba ditahan dijelaskan
dengan footnote (catatan kaki).
Dalam
cara ini, tidak ada jurnal yang dibuat untuk membatasi laba ditahan seperti di
muka.
Modal
Modal
saham biasa (1.000 lembar, © Rpl .000,-
100 lembar
dibeli sebagai treasury stock)
|
Rpl.000.000,-
|
|
Agio
saham
|
150.000,-
|
|
Laba
ditahan *)
|
250.000,-
|
|
Rp1.400.000,-
|
||
(-)
Harga perolehan treasury stock
|
120.000,-
|
|
Rp1.280.000,-
|
*)
Laba ditahan dibatasi penggunaannya untuk
pembelian treasury stock sebesar Rpl.20.000,-. Yang tersedia untuk pembagian
dividen sebesar Rpl30.000,-.
4.Treasury Stock Diterima Sebagai
Sumbangan
Pemegang saham bisa menyumbangkan
kembali saham kepada perusahaan. Sumbangan ini bisa:
- Untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali saham yang disumbangkan tersebut.
- Sebagai hadiah untuk perusahaan.
- Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut.
Saham yang diterima sebagai sumbangan ini
dikelompokkan sebagai treasury stock. Ada
3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham ini,
yaitu:
(1)
Saham yang diterima dicatat dengan
catatan memo jika tidak ada biaya yang terjadi ketika menerima sumbangan ini.
Catatan memo ini menunjukkan macam saham, jumlah lembar, dan penyumbangnya.
Pada saat treasury stock ini dijual, penerimaan uangnya dicatat dengan jurnal
sebagai berikut:
Kas
|
Rpxx
|
|
Modal – sumbangan
|
Rpxx
|
(2)
Treasury stock didebit dengan harga
pasar saham pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening modal-sumbangan.
Apabila treasury stock dijual, rekening treasury stock dikredit Jika harga
jualnya berbeda dengan harga pasar pada saat saham tersebut diterima maka
selisihnya dibebankan atau dikreditkan ke rekening modal-sumbangan.
Misalnya:
Tanggal
1 Juli 2006 diterima 100 Iembar saham sendiri, harga pasar pada tanggal
tersebut Rpl,100,- per Iembar. Pada tanggal 15 Agustus 2006, saham tersebut
dijual @ Rpl.050,-. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
Juli
2006
Treasury
stock
|
Rp110.000,-
|
|
Modal-sumbangan
|
Rp110.000,-
|
15
Agustus2006
Kas
|
Rp105.000,-
|
|
Modal-sumbangan
|
500,-
|
|
Treasury stock
|
Rp110.000,-
|
(3)
Rekening treasury stock didebit dengan
jumlah nominal atau nilai yang dinyatakan, agio/disagionya dari sejumlah Iembar
yang diterima dibatalkan dan kreditnya adalah rekening modal-sumbangan. Jika
saham dijual maka selisih harga jual dengan nominal ditambah atau dikurangi
dengan agio atau disagio didebitkan atau dikreditkan ke rekening
modal-sumbangan.
Misalnya:
Tanggal
1 Juli 2006 diterima sumbangan saham sendiri 100 Iembar nominal Rpl .000,-.
Saham-saham ini dulu dijual dengan harga Rpl.200,-/ Iembar. Pada tanggal 15
Agustus 2006 saham-saham ini dijual dengan harga @ Rpl.100,- per Iembar. Jurnal
yang dibuat sebagai berikut:
1
Juli 2006
Treasury stock
|
Rpl00.000,-
|
|
Agio saham
|
20.000,-
|
|
Modal-sumbangan
|
Rpl20.000,-
|
Apabila saham yang disumbangkan ini karena adanya
penilaian terlalu tinggi terhadap aktiva yang diterima untuk menukar saham maka
sumbangan ini akan dicatat mengurangi nilai buku aktiva. Pada saat diterima
saham dibuat catatan memo, dan pada saat saham itu dijual, kreditnya adalah
aktiva. Seperti pada contoh, diterima 100 lembar saham biasa sebagai sumbangan,
karena pada waktu pertukaran, aktiva dinilai terlalu tinggi. Saham-saham
tersebut kemudian dijual @ Rp900 per lembar. Transaksi-transaksi di atas
dicatat sebagai berikut:
Memo:
Diterima 100 lembar saham biasa dari Tuan Tamma,
nominal @ Rpl.000,-. Penjualan saham dengan harga Rp900,- per lembar dicatat
dengan jurnal sebagai berikut
Kas
|
Rp90.000,-
|
|
Aktiva
|
Rp90.000,-
|
Penarikan paling Tercepat di DetikTrade
BalasHapusKamu bisa Trading dengan minimal Deposit Rp. 50.000 mengunakan bank lokal
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Kelebihan bertransaksi di DetikTrade
1. DetikTrade memberikan Bonus Deposit awal 10%** T&C Applied
2. Minimal Deposit Rp. 50.000,- menggunakan Bank lokal
3. Teregulasi di FCA UK
4. Perusahaan berdiri sejak 2017 telah mengalami perubahan platform lengkap dengan fitur2 analis dan teknikal trading
5. Deposit dapat dilakukan menggunakan BANK LOKAL BCA, BNI, BRI dan Mandiri
6. Anda juga dapat uang tambahan dari Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Segera bergabung dan rasakan pengalaman trading yang light, kunjungi website kami www.detiktrade.com
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
WA : 087752543745