SIFAT INSTITUSIONAL DARI SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI
Kebanyakan analisis sistem informasi organisasi
berfokus pada kemampuan pemrosesan informasi dari suatu sistem informasi yang
berbasis komputer (CBIS), ketika menganalisis manfaat dan kelemahannya.
Analisis dilakukan dalam rangka untuk lebih
mengembangkan berbagai fitur-fitur dari CBIS tersebut, dimana pengembangan
bertujuan untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi, memperkuat pengedalian
sumber daya ataupun tenaga.
Analisis atas kegagalan penerapan desain teknis dari sistem informasi
menunjukkan beberapa dilema:
1.
Mengesampingkan partisipasi dari penggunaan akhir sebelum
implementasi dan menghiraukan pastisipasinya selama fase pasca implementasi
dari penggunaan CBIS
2.
Analisis tersebut menekankan pada hubungan sosial antara
perancang sistem tersebut dengan pengguna akhir dan mengacuhkan pengendali
sumber daya dan kekuasaan lain dalam suatu organisas
3.
Analisis tersebut
berfokus pada pemilihan rancangan yang diimplementasikan pada program
dan mengabaikan implementasi sosial dan teknis dalam kondisi lingkungan yang
terkomputerisasi.
4.
Analisis tersebut berfokus pada ketentuan-ketentuan
partisipasi normatif karena bekerja secara moral ketimbang dinilai secara
ilmiah
Berdasarkan beberapa informasi diatas, dapat dikatakan
bahwa sistem informasi CBIS dikembangkan dalam bentuk yang kompleks, dan harus
dikonseptualisakan sesuai dengan karakteristik institusionalnya ataupun karakteristik
pemrosesan informasinya.
Karakterisasi CBIS sebagai sebuah institusi sangat penting untuk beberapa
alasan:
1.
Penggunaan CBIS sendiri lebih penting daripada kemampuan
pemrosesan informasi yang terdapat dalam teknologi yang menjadi dasarnya.
2.
CBIS yang digunakan dengan baik dan memiliki struktur sosial
yang stabil lebih sulit untuk digantikan dengan struktur sosial baru dan dengan
peserta yang lebih sedikit
3.
CBIS berbeda antara ketentuan sosialnya satu sama lain sesuai
dengan sistem organisasi tersebut
Pertanyaan
1.
Apabila analisis terhadap sistem informasi menunjukkan hasil
yang lemah, perlukah sistem informasi tersebut untuk diganti, mempertimbangkan
bahwa pergantian sistem informasi memerlukan jangka waktu yang lama dan biaya
yang besar?
2.
Untuk merancang sistem informasi yang tepat, perlukah suatu
organisasi mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang sebenarnya tidak
terlalu berpengaruh ketika telah dianalisis?
Apakah penerapan CBIS
serta merta dapat meningkatkan efisiensi suatu organisasi, dan apakah CBIS
dapat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan suatu organisasi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar