Jumat, 18 September 2015

SIFAT INSTITUSIONAL DARI SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI


SIFAT INSTITUSIONAL DARI SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI



Kebanyakan analisis sistem informasi organisasi berfokus pada kemampuan pemrosesan informasi dari suatu sistem informasi yang berbasis komputer (CBIS), ketika menganalisis manfaat dan kelemahannya.
Analisis dilakukan dalam rangka untuk lebih mengembangkan berbagai fitur-fitur dari CBIS tersebut, dimana pengembangan bertujuan untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi, memperkuat pengedalian sumber daya ataupun tenaga.
Analisis atas kegagalan penerapan desain teknis dari sistem informasi menunjukkan beberapa dilema:
1.      Mengesampingkan partisipasi dari penggunaan akhir sebelum implementasi dan menghiraukan pastisipasinya selama fase pasca implementasi dari penggunaan CBIS
2.      Analisis tersebut menekankan pada hubungan sosial antara perancang sistem tersebut dengan pengguna akhir dan mengacuhkan pengendali sumber daya dan kekuasaan lain dalam suatu organisas
3.      Analisis tersebut  berfokus pada pemilihan rancangan yang diimplementasikan pada program dan mengabaikan implementasi sosial dan teknis dalam kondisi lingkungan yang terkomputerisasi.
4.      Analisis tersebut berfokus pada ketentuan-ketentuan partisipasi normatif karena bekerja secara moral ketimbang dinilai secara ilmiah
Berdasarkan beberapa informasi diatas, dapat dikatakan bahwa sistem informasi CBIS dikembangkan dalam bentuk yang kompleks, dan harus dikonseptualisakan sesuai dengan karakteristik institusionalnya ataupun karakteristik pemrosesan informasinya.
Karakterisasi CBIS sebagai sebuah institusi sangat penting untuk beberapa alasan:
1.      Penggunaan CBIS sendiri lebih penting daripada kemampuan pemrosesan informasi yang terdapat dalam teknologi yang menjadi dasarnya.
2.      CBIS yang digunakan dengan baik dan memiliki struktur sosial yang stabil lebih sulit untuk digantikan dengan struktur sosial baru dan dengan peserta yang lebih sedikit
3.      CBIS berbeda antara ketentuan sosialnya satu sama lain sesuai dengan sistem organisasi tersebut

Pertanyaan
1.      Apabila analisis terhadap sistem informasi menunjukkan hasil yang lemah, perlukah sistem informasi tersebut untuk diganti, mempertimbangkan bahwa pergantian sistem informasi memerlukan jangka waktu yang lama dan biaya yang besar?
2.      Untuk merancang sistem informasi yang tepat, perlukah suatu organisasi mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang sebenarnya tidak terlalu berpengaruh ketika telah dianalisis?
Apakah penerapan CBIS serta merta dapat meningkatkan efisiensi suatu organisasi, dan apakah CBIS dapat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan suatu organisasi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar