Senin, 21 September 2015

Brucella abortus



BAB I
PENDAHULUAN

Bakteri Brucella untuk pertama kalinya ditemukan oleh Bruce (1887) pada manusia dan dikenal sebagai Micrococcus miletensi. Kemudian Bang dan Stribolt (1897) mengisolasi jasad renik yang serupa dari sapi yang menderita kluron menular. Jasad renik tersebut diberi nama Bacillus abortus bovis. Bakteri Brucella bersifat gram negatif, berbentuk batang halus, mempunyai ukuran 0,2 - 0,5 mikron dan lebar 0,4 - 0,8 mikron, tidak bergerak, tidak berspora dan aerobik. Brucella merupakan parasit intraseluler dan dapat diwarnai dengan metode Stamp atau Koster.
Brucella memiliki 2 macam antigen, antigen M dan antigen a. Brucella melitensis memiliki lebih banyak antigen M dibandingkan antigen A, sedangkan Brucella abortus dan Brucella suis sebaliknya. Daya pengebalan akibat infeksi Brucella adalah rendah karena antibodi tidak begitu berperan.
Brucella adalah penyebab brucellosis, yang merupakan sebuah zoonosis. Hal ini ditularkan oleh menelan makanan yang terinfeksi, kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau inhalasi aerosol. Penularan dari manusia ke manusia, misalnya melalui hubungan seksual atau dari ibu ke anak, adalah sangat jarang, tetapi mungkin eksposur Minimum menular adalah antara 10 - 100. Organisme. Brucellosis terutama terjadi melalui hubungan kerja (misalnya paparan sapi, domba, babi), tetapi juga oleh konsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Brucellosis merupakan penyakit yang banyak mendatangkan kerugian pada industri peternakan. Tergolong penyakit menular yang  primer menyerang sapi, babi dan kambing. Menyebabkan infeksi sekunder pada ternak lainnya termasuk manusia. Kerugian yang ditimbulkan antara lain abortus (keguguran) temporer maupun permanen, kematian dini pedet baru lahir, gangguan reproduksi (infertilitas), penurunan produksi susu, dan penurunan nilai jual susu dan sapi terinfeksi.
Ada beberapa spesies yang berbeda Brucella, masing-masing dengan spesifisitas tuan rumah sedikit berbeda. melitensis B. yang menginfeksi kambing dan domba, B. abortus yang menginfeksi sapi, B. suis menginfeksi babi, Ovis B. menginfeksi domba dan neotomae B.. Baru-baru ini spesies baru ditemukan, pada mamalia laut (B. pinnipedialis dan ceti B.), di arvalis tikus umum Microtus (B. microti), dan bahkan dalam implan payudara (B. inopinata).
Namun, taksonomi NCBI baru bernama segala jenis Brucella Brucella melitensis. Mereka termasuk melitensis Brucella 16M dan 5 biovars lainnya: abortus, canis, neotomae, Ovis, dan suis.
























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Brucella
Brucella adalah parasit obligat pada hewan dan manusia. Ciri khas bakteri ini adalah bakteri ini terletak intraseluler. Brucella Abortus khususnya menginfeksi sapi. Brucella abortus merupakan bakteri gram negatif yang sering hidup di daerah peternakan.
Brucella abortus memiliki ciri-ciri:Berbentuk batang, bersifat gram negatif, tidak berspora, aerobik, dan tidak bergerak. Ukuran 0,5-2 mikrometer
1.      Klasifikasi
Kingdom         : Bacteria
Filum               : Proteobacteria
Class                : Alphaproteobacteria
Ordo                : Rhizobiales
Famili              : Brucellaceae
Genus              : Brucella
spesies             : Brucella abortus
2.      Morfologi dan Fisiologi
Bakteri Brucella abortus adalah bersifat Gram negatif, tidak berspora, berbentuk kokobasilus (short rods) dengan panjang 0,6 - 1,5 μm, tidak berkapsul, tidak berflagella sehingga tidak bergerak (non motil). Komponen dinding sel Brucella baik pada strain halus (smooth) seperti Br. melitensis, Br. suis dan Br. abortus, maupun pada strain kasar (rough) seperti Br. canis terdiri dari peptidoglikan, protein, dan membran luar yang terdiri dari lipoprotein dan lipopolisakarida. Lipopolisakarida inilah yang menentukan virulensi kuman dan bertanggung jawab terhadap penghambatan bakterisidal didalam sel makrofag (Noor, 2006). Brucella dapat hidup apabila ada rangsang zat pertumbuhan yaitu eritritol korion, kotiledon, dan cairan fetus, sedangkan pada hewan jantan terdapat pada vesikula seminalis dan epididimis (Subronto, 2003).
Secara biokimia, bakteri brucella dapat mereduksi nitrat, menghidrolisis urea, dan tidak membentuk sitrat, tetapi membentuk H2S. Pertumbuhan bakteri memerlukan temperatur 20 - 40°C, dengan penambahan karbondioksida (CO2) sebanyak 5-10%. Bakteri brucella bersifat fakultatif intraseluler yaitu kuman mampu hidup dan berkembang biak dalam sel fagosit, memiliki 5-guanosin monofosfat yang berfungsi menghambat efek bakterisidal dalam neutrofil, sehingga kuman mampu hidup dan berkembang biak di dalam sel neutrofil (Noor, 2006).
3.      Patogenitas
Bakteri brucella yang masuk kedalam epitel akan dimakan oleh neutrofil dan sel makrofag → masuk ke limfoglandula, bakterimia muncul dalam 1-3 minggu setelah infeksi, apabila sistem imun tidak mampu mengatasi, maka brucella terlokalisir didalam sistem retikuloendothelial, seperti hati, limpa → membentuk granuloma (Subronto, 2003).
Bakteri memiliki beberapa struktur untuk dapat bertahan dalam inang. Kapsula telah diketahui sejak lama sebagai faktor pelindung bakteri dari pertahanan inang. Bakteri berkapsula lebih virulen dan resisten terhadap fagositosis dan pertahanan intrasel daripada bakteri tanpa kapsula. Organisme penyebab bakteremia menghasilkan komponen yang disebut serum resistant. Beberapa bakteri dan parasit mampu bertahan dan memperbanyak diri di dalam sel fagositosis. Mekanisme bertahan dan memperbanyak diri Brucella abortus, di dalam sel fagositosis belum diketahu dengan jelas.
4.      Penyakit yang Disebabkan
Brucellosis disebabkan oleh bakteri gram negatif Brucella abortus, yang tidak tahan sinar matahari langsung, dan proses pasteurisasi. Sedangkan infeksi pada manusia dsebabkan oleh Brucella miltensis yang bersifat lebih pathogen. Di Indonesia penyakit  ini pertama kali ditemukan menyerang sapi di Grati Kabupaten pasuruan Jawa Timur pada tahun 1935. Pada tahun 1940 penyakit ini juga ditemukan di Sumatera Utara dan Aceh.
Dalam istilah lokal Brucellosis dikenal dengan nama penyakit kluron menular (Jawa), sakit burut (radang testes), sakit sane (radang sendi).  Juga disebut Bang's disease, Contangio abortus, Enzootic abortion, Slinking of the calf. Infeksi pada manusia disebut Undulant fever, Malta fever, Bang's fever. Penularan pada manusia bisa terjadi akibat mengkonsumsi susu sapi segar yang dihasilkan oleh hewan penderita. 
Sumber penularan yang potensial dari hewan ke manusia adalah sapi. Pada sapi perah susu sapi dapat menularkan penyakit pada manusia jika tidak mengalami pasteurisasi. Membran fetus dan cairan dari saluran reproduksi dapat menularkan penyakit kepada manusia secara kontak.
Pada manusia penularan terjadi karena kontak langsung dengan plasenta, fetus, cairan/organ reproduksi sapi. Orang-orang yang berprofesi tertentu misalnya dokter hewan, inseminator, mantri hewan, petugas rumah pemotongan hewan, tukang perah susu mempunyai resiko tinggi tertular brucellosis jika mereka bekerja di daerah tertular. Brucella sp. dapat menembus kulit, konjungtiva dan saluran pencernaan. Penularan pada petugas laboratorium dapat juga terjadi.
Pada sapi penularannya terjadi per oral. Sapi yang mengalami keguguran oleh brucellosis mengeluarkan bakteri Br. abortus dalam jumlah besar melalui membran fetus, cairan reproduksi, urine dan feses. Bahan-bahan tersebut akan mencemari rumput dan air minum.
Pada anjing jantan penularan terjadi per os sewaktu menjilat, intra nasal sewaktu mencium bagian genital anjing betina tertular atau secara kontak dengan urine. Anjing betina dapat tertular lewat perkawinan alami dengan anjing jantan.
a.      Gejala Klinik
1)      Pada Hewan
Sapi = gejala klinik yang mencolok terjadi abortus, terutama pada usia kebuntingan lanjut (7-8 bulan). Umumnya sapi hanya mengalami keguguran sekali saja pada kebuntingan yang brurutan. Meskipun demikian induk sapi yang mengalami keguguran tersebut masih membawa Br. abortus sampai 2 tahun. Sapi yang terinfeksi secara kronik dapat mengalami higroma (pembesaran kantong persendian karena berisi cairan bening atau fibrinopurulen).
Babi = menimbulkan arthritis, osteomielitis, bursitis dan spondilitis. Kadang-kadang ditemukan pula posterior paralisis yang disebabkan oleh nekrosis discus intervetebrales. Pada babi jantan dapat ditemukan orchitis tetapi Br.suis tidak ditemukan pada semen atau urine. Dibandingkan dengan sapi abortus relatif jarang terjadi pada babi.
Anjing = Br. canis merupakan penyebab utama sterilitas pada pejantan dan abortus pada induk, terutama terjadi di kennel (pembiak) anjing di Amerika. Anjing yang menerita brucellosis akut mengalami kebengkaan kelenjar limfe prefemuralis dan submandibularis. Pada anjing jantan brucellosis menyebabkan orchitis sehingga testis terlihat membengkak beberapa lama kemudian diikuti atropi, testis terlihat mengecil karena sel pembentuk spermatozoa mengalami kerusakan
2)      Pada Manusia
Masa inkubasi bervariasi dari 5 hari sampai beberapa bulan dengan rata-rata 2 minggu. Gejala yang mula-mula dirasakan adalah demam, merasa kedinginan dan berkeringat pada malam hari. Kelemahan tubuh dan kelelahan merupakan gejala umum. Demam umumnya bersifat intermitten. Kesakitan umum, sakit kepala, neri otot leher, anoreksia, konstipasi, gelisah dan depresi mental sering dimanifestasikan. Terkadang ditemukan pula batuk yang non produktif dan pneumonitis. Jarang ditemukan Orchitis atau osteomyelitis. Kesembuhan terjadi dalam waktu 3-6 bulan. Pada beberapa kasus kesembuhan baru terjadi setelah 1 tahun atau lebih.
b.      Pencegahan dan Pengobatan
-          Pada manusia pengobatan dapat dilakukan dengan tetrasiklin yang diberikan selama 2-4 minggu. Pada kondisi yang parah pengobatan dikombinasikan dengan streptomisin.
-          Pada hewan khususnya sapi kasus brucellosis umumnya tidak berespon baik terhadap pengobatan. Oleh karena itu tindakan yang dilakukan didasarkan pada tinggi rendahnya prevalensi penyakit di suatu daerah. Pada daerah dengan prevalensi < 2% dilakukan tindakan pengujian dan pemotongan (test and slaughter) sedang daerah dengan prevalensi > 2% dilakukan vaksinasi menggunakan vaksi Br. abortus strain 19
-          Pada anjing pencegahan dilakukan dengan uji serologik agglutinasi cepat.
5.      Kontaminasi pada Makanan
Bakteri merupakan penyebab utama penyakit yang ditularkan dari ternak ke manusia melalui pangan, antara lain Brucella abortus. Bakteri tersebut menyerang ternak saat di kandang, yang kemudian dapat menular ke manusia karena pemeliharaan dan proses panen yang tidak higienis, seperti pemotongan ternak dan pemerahan susu. Pengolahan tidak selalu dapat menghilangkan bakteri yang mencemari produk ternak saat di peternakan atau pada saat panen. Pencemaran dapat dicegah dengan penerapan cara beternak yang baik (good farming practices) dan penanganan panen yang baik pula. Daging merupakan salah satu sumber gizi bagi manusia, selain itu juga merupakan sumber makanan bagi mikoorganisme. Pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan pangan secara gizi, daya cerna ataupun daya simpannya. Selain itu pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan juga dapat mengakibatkan perubahan fisik atau kimia yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan tersebut tidak layak dikonsumsi. Makanan yang dikonsumsi dapat menjadi sumber penularan penyakit apabila telah tercemar mikroba dan tidak dikelola secara higienes, makanan yang bepotensi tercemar adalah makanan mentah terutama.
Sapi yang terjangkit Brucellosis juga dapat memindahkan mikroba patogen (Brucella sp.) ke susu sehingga membuat susu menjadi lebih susu. Nilai pH susu asam dapat mencapai 4 dan protein susu terkoagulasi. Susu merupakan media ideal untuk pertumbuhan banyak mikroba patogen. Susu mengandung agen antibakteri seperti lisosim, aglutinin, leukosit, laktenin. Meskipun susu mengandung agen antimikroba, tetapi susu tidak luput dari kontaminasi  mikroba. Mikroba patogen susu dapat berasal dari sapi. Mikroba patogen susu berasal dari sapi adalah, Brucella sp.
6.      Cara Isolasi dan Cara Identifikasi
Isolasi Br.abortus pada sapi dilakukan dengan mengirimkan cairan, membran fetus, susu, kelenjar limfe supramamaria dalam keadaan segar dan dingin ke laboratorium.
Brucella teradaptasi pada kehidupan intraseluler, dan kebutuhan nutrisinya kompleks. Beberapa strain dapat ditanam  pada perbenihan yang terdiri atas asam amino, vitamin, garam, dan glukosa. Brucella menggunakan karbohidrat tetapi tidak menghasilkan asam atau gas dalam jumlah yang cukup untuk klasifikasi. Katalase dan oksidase di hasilkan oleh empat spesies yang menginfeksi manusia . brucella secara moderat bersifat peka terhadap panas dan keasaman dalam susu, bakterri ini dimatikan dengan pasteurisasi.
Untuk screening digunakan uji rose bengal atau rapid agglutination test. Jika positif terhadap uji rose bengal perlu dilanjutkan dengan uji reaksi pengikatan komplemen (Complement Fixation Test) atau ELISA. Untuk daerah baru pengukuhan diagnosis harus dilanjutkan dengan isolasi Br.abortus. Uji serum aglutinasi pada manusia sering ditemukan negatif palsu meskipun sebenarnya mempunyai titer yang tinggi. Untuk mengatasi hal ini digunakan uji coombs atau anti human globulin test, disamping uji serum agglutinasi dan uji pengikatan komplemen.























BAB III
PENUTUP

Brucellosis disebabkan oleh bakteri gram negatif Brucella abortus, yang tidak tahan sinar matahari langsung, dan proses pasteurisasi. Dalam istilah lokal Brucellosis dikenal dengan nama penyakit kluron menular (Jawa), sakit burut (radang testes), sakit sane (radang sendi). Juga disebut Bang's disease, Contangio abortus, Enzootic abortion, Slinking of the calf. Infeksi pada manusia disebut Undulant fever, Malta fever, Bang's fever. Penularan pada manusia bisa terjadi akibat mengkonsumsi susu sapi segar yang dihasilkan oleh hewan penderita.
Tindakan pencegahan yang perlu dilakukan adalah sanitasi lingkungan, peningkatan mutu manajemen peternakan, vaksinasi dan pemusnahan ternak reaktor. Susu atau bahan makanan dimasak sebelum dikonsumsi. Dihindari kontak langsung dengan janin atau plasentayang mengandung kuman. Petugas harus menggunakan sarung tangan (plasticglofis) pada saat palpasi rektal (kokodok)
Pengobatan brucellosis dengan berbagai antiseptik dan antibiotik telah dicoba tanpa hasil. Pengobatan yang efektif dapat dilakukan dengan antibiotik seperti kombinasi penisilin dan streptomisin, tapi dapat pula dengan metritin atau oestrilan yang diberikan intrauterina.

1 komentar:

  1. tak seluruhnya kutil kelamin bisa menciptakan kanker, tapi ada sekian banyak tipe kutil kelamin yg bisa menjemput kanker leher uterus atau serviks, sedang kanker guna anus dan penis. WHO (World Health Organisation) menyukat seputar 99 % kejadian kanker serviks bersambung dgn ketimbis kutil kelamin genital.

    Gejala-gejala abses HPV atau kutil kelamin

    - HPV condong tak memunculkan pertanda maka aneh disadari oleh pesakit. system ketahanan badan kita tambah kebanyakan dapat membasmi timbil HPV sebelum virus ini menyusun simptom maka tak butuh penanganan.
    - apabila nanah HPV hingga untuk step memunculkan simptom, gelagat mutlak merupakan tumbuhnya kutil. tipe kutil terbelah ke pada empat jenis, yakni kutil natural, kutil kelamin, kutil plantar atau silau ikan, dan kutil pipih. kualitas kulit yg ditumbuhi kutil dapat terasa norak, menohok, dan agak menonjol.
    - Kutil kelamin dan kutil pipih kebanyakan tak terasa sakit. Kutil kelamin cuma terasa gatal. Kutil plantar yg berkembang bagi tapak ceker tidak jarang memunculkan rasa sakit paling utama kala berjalan.
    - apabila kutil yg kamu kesengsaraan terasa sakit, gatal atau menghantui tampilan, hubungilah dokter kepada meraih pengelolaan yg tepat.
    - tidak cuma menurunkan kutil, tersedia dua tipe barah HPV buat kelamin yg jadi pemicu mutlak kanker serviks yakni HPV 16 dan 18. tipe HPV ini rata rata tak menumbuhkan kutil atau gejala-gejala lain maka susah disadari oleh sejumlah perempuan.

    Bila pertanyaan masih belum sanggup terpecahkan serta-merta menghubungi dokter spesialis Klinik apollo pada wawancara lebih lanjut di Hotline No. (021)-62303060.

    Pengobatan kulup di apollo | obati kulup panjang

    Ejakulasi dini dan penanganannya | Klinik sunat apollo jakarta pusat

    Konsultasi dokter spesialis | Free Chat

    BalasHapus