BORAKS
Boraks merupakan senyawa kimia natrium tetrabonat (NaB4O7
10H2O), Asam organik lemah, Tidak
berwarna dan gampang larut dalam air, Dapat
dijumpai dalam bentuk padat dan jika larut dalam air akan menjadi natrium
hidroksida dan asam borat (H3BO3).
Boraks merupakan campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang
dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, sepeti karak dan gendar.
Sinomimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.
Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks, sementara asam borat
murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan nama boraks. Dalam dunia
industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu,
antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak.
Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak
tahun 1700 di
indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur (seperti di Bledug Kuwu, Jawa
Tengah).
Boraks merupakan garam natrium yang banyak
digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas,
pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk kristal putih, tidak
berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut dalam alkohol.
Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan antiseptic kayu. Daya pengawet yang
kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.
Asam borat sering digunakan dalam dunia
pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan asam borat dalam air digunakan
sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan
sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil. Namun, bahan ini
tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika
terserap masuk dalam tubuh.
Berikut
beberapa pengaruh boraks pada kesehatan.
a. Tanda dan gejala akut :
Muntah-muntah, diare, konvulsi dan depresi
SSP(Susunan Syaraf Pusat)
b. Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker.
Boraks akan berguna dengan positif bila
memang digunakan sesuai dengan seharusnya, tetapi kedua bahan itu tidak boleh
dijadikan sebagai pengawet makanan karena bahan-bahan tersebut sangat
berbahaya, seperti telah diuraikan diatas pengaruhnya terhadap kesehatan.
Walaupun begitu, karena ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, banyak
produsen makanan yang tetap menggunakan kedua bahan ini dan tidak
memperhitungkan bahayanya. Pada umumnya, alasan para produsen menggunakan
boraks sebagai bahan pengawet makanan adalah karena kedua bahan ini mudah
digunakan dan mudah didapat, karena harga nya relatif murah dibanding bahan
pengawet lain yang tidak berpengaruh buruk pada kesehatan. Selain itu, boraks
merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan
rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk. Beberapa contoh makanan yang dalam
pembuatannya sering menggunakan boraks adalah bakso, kerupuk, ikan, tahu, mie,
dan juga daging ayam.
Boraks merupakan bahan tambahan yang sangat
berbahaya bagi manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam
konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita
tidak dapat mengetahui seberapa besar kadar konsentrat boraks yang digunakan
dalam suatu makanan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung
boraks. Berikut adalah beberapa cara mengidentifikasi makanan yang menggunakan
boraks.
-
Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari
kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging.
-
Kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk,
teksturnya bagus dan renyah.
-
Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang
berwarna merah tua dan tidak cemerlang, dan memiliki bau menyengat.
-
Tahu yang berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih
dari 3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, dan berbau
menyengat.
-
Mie basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat
celcius), berbau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.
Kegunaan Boraks
Boraks atau asam borak biasa
digunakan sebagai :
Kegunaan Asam Boraks
|
|
Deterjen
|
Antiseptik
|
Industri kertas
|
Obat cuci mata/broowater
|
Gelas
|
Obat kumur
|
Pengawet kayu
|
Semprot hidung
|
Keramik
|
Salep luka
|
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Boraks
Produk
|
Ciri-ciri mengandung boraks
|
Mie basah
|
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket,
dan tidak cepat putus.
|
Bakso
|
Teksturnya
sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih
cenderung keputihan.
|
Lontong
|
Teksturnya
sangat kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar
dan meberikan rasa getir.
|
Kerupuk
|
Teksturnya
renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
|
Gula merah
|
Sangat keras dan susah dibelah, Terlihat butiran-butiran
mengkilap di bagian dalam.
|
Gejala yang ditimbulkan Asam Boraks
Gejala Keracunan :
|
|
Keracunan berat :
•
Pada bayi dan anak-anak terjadi kematian dalam 1-7 hari
setelah penelanan.
•
Pada orang dewasa jarang terjadi
Pengaruh terhadap kesehatan :
-
Tanda
dan gejala akut : Muntah, diare,
merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
-
Tanda
dan gejala kronis : Nafsu makan
menurun, Gangguan pencernaan, Gangguan SSP : bingung dan bodoh, Anemia, rambut
rontok dan kanker.
Pengujian boraks
a. Dengan menggunakan produk test kit boraks dari “easy
test“.
b. Produknya terdiri dari : 2 botol reagent uji, Botol
reaksi dan Petunjuk pemakaian.
Prosedur Pemakaian
A. Bahan uji
berupa padatan :
•
Cincang
/ iris kecil-kecil bahan yang akan diuji, ambil ½ sendok teh dan masukkan dalam
botol uji yang disediakan. Campur dengan 10 ml air mendidih. Aduk dan biarkan
dingin.
•
Tambahkan
5 ml HCl dan 4 tetes Reagent Cair. kocok dengan kuat
•
Ambil
Kertas Uji dan celupkan ke dalam botol sampai terendam sebagian
•
Keringkan
. Setelah kering amati bagian Kertas Uji. Jika terbentuk warna merah bata
berarti bahan yang diuji positif mengandung boraks (borax) atau asam borat
(boric acid).
•
Bahan
uji berupa cairan :
•
Ambil
1 sendok makan bahan yang akan diuji (±5ml) dan 4 tetes Reagent Cair. Tutup
botol dan kocok dengan kuat
•
Ambil
Kertas Uji dan celupkan ke dalam botol sampai terendam sebagian
•
Keringkan.
Setelah kering amati bagian Kertas Uji yang tadi terbasahi. Jika terbentuk
warna merah bata berarti bahan yang diuji positif mengandung boraks (borax)
atau asam borat (boric acid).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar