Sabtu, 19 September 2015

BORAKS



BORAKS

Boraks merupakan senyawa kimia natrium tetrabonat (NaB4O7 10H2O), Asam organik lemah, Tidak berwarna dan gampang larut dalam air, Dapat dijumpai dalam bentuk padat dan jika larut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3).
Boraks merupakan campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, sepeti karak dan gendar. Sinomimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.
Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks, sementara asam borat murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan nama boraks. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak.
Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun 1700 di indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur (seperti di Bledug Kuwu, Jawa Tengah).
Boraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan antiseptic kayu. Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.
Asam borat sering digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan asam borat dalam air digunakan sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil. Namun, bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika terserap masuk dalam tubuh.




Berikut beberapa pengaruh boraks pada kesehatan.
a.       Tanda dan gejala akut :
Muntah-muntah, diare, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
b.      Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker.
Boraks akan berguna dengan positif bila memang digunakan sesuai dengan seharusnya, tetapi kedua bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengawet makanan karena bahan-bahan tersebut sangat berbahaya, seperti telah diuraikan diatas pengaruhnya terhadap kesehatan. Walaupun begitu, karena ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, banyak produsen makanan yang tetap menggunakan kedua bahan ini dan tidak memperhitungkan bahayanya. Pada umumnya, alasan para produsen menggunakan boraks sebagai bahan pengawet makanan adalah karena kedua bahan ini mudah digunakan dan mudah didapat, karena harga nya relatif murah dibanding bahan pengawet lain yang tidak berpengaruh buruk pada kesehatan. Selain itu, boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk. Beberapa contoh makanan yang dalam pembuatannya sering menggunakan boraks adalah bakso, kerupuk, ikan, tahu, mie, dan juga daging ayam.
Boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak dapat mengetahui seberapa besar kadar konsentrat boraks yang digunakan dalam suatu makanan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung boraks. Berikut adalah beberapa cara mengidentifikasi makanan yang menggunakan boraks.


-         Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging.
-         Kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
-         Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang, dan memiliki bau menyengat.
-         Tahu yang berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari 3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, dan berbau menyengat.
-         Mie basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), berbau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.

Kegunaan Boraks
Boraks atau asam borak biasa digunakan sebagai :

Kegunaan Asam Boraks
Deterjen
Antiseptik
Industri kertas
Obat cuci mata/broowater
Gelas
Obat kumur
Pengawet kayu
Semprot hidung
Keramik
Salep luka





Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Boraks

Produk
Ciri-ciri mengandung boraks
Mie basah
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
Bakso
Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
Lontong
Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan meberikan rasa getir.
Kerupuk
Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
Gula merah
Sangat keras dan susah dibelah, Terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam.


Gejala yang ditimbulkan Asam Boraks

Gejala Keracunan :
  • Keadaan umum : Lemah, sianosis, hipotensi
  • Terhirup : Iritasi membran mukosa, tenggorokan sakit, batuk, efek pada sistem saraf pusat.
  • Kontak dengan kulit : Eritrodemik rash (merah), iritasi dan gejala seperti orang mabuk.
  • Tertelan : Mual, muntah, diare, gangguan pencernaan, denyut nadi tidak beraturan, nyeri kepala, gangguan pendengaran dan penglihatan, sianosis, kejang dan koma.

Keracunan berat :
      Pada bayi dan anak-anak terjadi kematian dalam 1-7 hari setelah penelanan.
      Pada orang dewasa jarang terjadi

Pengaruh terhadap kesehatan :
-         Tanda dan gejala akut       : Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
-         Tanda dan gejala kronis   : Nafsu makan menurun, Gangguan pencernaan, Gangguan SSP : bingung dan bodoh, Anemia, rambut rontok dan kanker.

Pengujian boraks
a.       Dengan menggunakan produk test kit boraks dari “easy test“.
b.      Produknya terdiri dari : 2 botol reagent uji, Botol reaksi dan Petunjuk pemakaian.

Prosedur Pemakaian
A.  Bahan uji berupa padatan :
                Cincang / iris kecil-kecil bahan yang akan diuji, ambil ½ sendok teh dan masukkan dalam botol uji yang disediakan. Campur dengan 10 ml air mendidih. Aduk dan biarkan dingin.
                Tambahkan 5 ml HCl dan 4 tetes Reagent Cair. kocok dengan kuat
                Ambil Kertas Uji dan celupkan ke dalam botol sampai terendam sebagian
                Keringkan . Setelah kering amati bagian Kertas Uji. Jika terbentuk warna merah bata berarti bahan yang diuji positif mengandung boraks (borax) atau asam borat (boric acid).



              Bahan uji berupa cairan :
                Ambil 1 sendok makan bahan yang akan diuji (±5ml) dan 4 tetes Reagent Cair. Tutup botol dan kocok dengan kuat
                Ambil Kertas Uji dan celupkan ke dalam botol sampai terendam sebagian
                Keringkan. Setelah kering amati bagian Kertas Uji yang tadi terbasahi. Jika terbentuk warna merah bata berarti bahan yang diuji positif mengandung boraks (borax) atau asam borat (boric acid).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar