FS
PROTEIN TOTAL
Reagen diagnosis untuk determinasi kuantitatis
secara in vitro terhadap protein total dalam serum atau plasma pada sistem
fotometrik
Informasi Aturan
Ringkasan
Pengukuran protein total merupakan uji yang berguna
dalam berbagai penyakit. Penurunan konsentrasi protein total dapat dideteksi
pada sistensis protein yang rusak pada hati, kekurangan protein karena lemahnya
gunsi ginjal, malabsorbsi intestinal atau kekurangan gizi. Peningkatan kadar
protein terjadi pada gangguan inflamasi kronis, sirosis hati, dan dehidrasi.
Metode
Uji fotometrik berdasarkan metode bluret
Prinsip
Protein yang disertai ion tembaga berwarna biru
keunguan kompleks pada larutan alkali. Absorbansi warnanya memiliki proposional
secara langsung terhadap konsentrasinya.
Reagen
Komponen dan
Konsentrasi
NB. Konsentrasi yang terjadi dalam campuran akhir
R1 Sodium
hidroksida 80 mmol/l
Potasium
sodium tartrat 12,8 mmol/l
R2 Sodium
hidroksida 100 mmol/l
Potasium
sodium tartrat 16 mmol/l
Potasium
iodida 15 mmol/l
Tembaga
sulfat 6 mmol/l
Standar 5
g/dl
Standar
Instruksi
Penyimpanan dan Stabilitas Reagen
Reagen tetap stabil sampai akhir kadaluwarsa yang
telah diindikasikan, jika disimpan pada suhu 2-25oC dan kontaminasi
diabaikan. Jangan membekukan reagen.
Larutan Standar tetap stabil sampai akhir
kadaluwasa yang telah diindikasikan jika disimpan pada suhu 2-8oC.
Peringatan
dan Pencegahan
1. Dalam
serum atau plasma dari pasien yang menerima sejumlah besar polidekstran secara
intravena yang sangat tinggi dalam diukur dengan metode bluret (misalnya
Kjeldahl) yang telah digunakan.
2. Reagen
mengandung sodium hidroksida. Jangan menelannya. Jika reagen mengenai kulit
atau lapisan mukosa, bilas segera dengan air.
3. Perhatikan
pencegahan untuk penggunaan reagen laboratorium.
Penanganan
Limbah
Silakan merujuk pada persyaratan pemerintah daerah.
Preparasi
Reagen
Larutan standar siap digunakan
Substrat
Aktif
Ragen siap digunakan
Sampel Aktif
Campur 4 bagian dari R1 dengan 1 bagian dari R2 (misalnya
20 ml R1 + 5 ml R2) = monoreagen
Stabilitas setelah pencampuran : 1 tahun pada suhu
2-25oC
Bahan yang
diperlukan tetapi tidak disediakan
Larutan NaCl 9
g/l
Peralatan laboratorium umum
Spesimen
Serum plasma
Stabilitas : 6
hari pada suhu 20-25oC
4
minggu pada suhu 4-8oC
setidaknya
1 tahun pada suhu -20oC
Prosedur Uji
Lembar Kerja
untuk sistem terotomatis tersedia jika dipesan
Panjang gelombang 540
nm, Hg 540 nm
Alat optik 1
cm
Suhu 20-25oC
/ 37oC
Pengukuran terhadap
blanko reagen
Substrat
Aktif
|
Blanko
|
Sampel
Standar
|
Sampel standar
|
-
|
20 µl
|
Air suling
|
20 µl
|
-
|
Reagen 1
|
1000 µl
|
1000 µl
|
Campur, baca absorbansi A1 setelah 1-5 menit pada
suhu 20-25oC / 37oC, kemudian tambahkan
|
||
Reagent 2
|
250 µl
|
250 µl
|
Campur, inkubasi selama 5 menit pada suhu 20-25oC
/ 37oC dan baca absorbansi terhadap blanko reagen dalam waktu 60
menit.
|
Sampel Aktif
|
Blanko
|
Sampel
Standar
|
Sampel standar
|
-
|
20 µl
|
Air suling
|
20 µl
|
-
|
Monoreagen
|
1000 µl
|
1000 µl
|
Campur, inkubasi selama 5 menit pada suhu 20-25oC
/ 37oC dan baca absorbansi terhadap blanko reagen dalam waktu 60
menit.
|
Perhitungan
Dengan standar atau kalibrator
Protein total = [d/dl] = x konsentrasi standar / kalsium [g/dl]
Kalibrator
dan Kontrol
Untuk kalibrator sistem fotometrik terotomatis
direkomendasikan kalibrator TruCal U. Untuk Kontrol kualitas internal, Kontrol
TruLab N dan P harus diuji dengan masing-masing bach sampel.
Karakteristik
Kinerja
Rentang
Pengukuran
Uji ini telah dikembangkan untuk menentukan
konsentrasi protein total sejauh rentang pengukuran dari 0,05 -15 g/dl. Ketika nilainya melebihi
rentang ini, sampel harus diencerkan 1+1 dengan larutan NaCl (9 g/l) dan
hasilnya dibagi 2 kali.
Spesifitas /
Gangguan
Tidak ada gangguan dengan asam arcorbik sampai
dengan 30 mg/dl, bilirubin sampai dengan 40 mg/dl, hemoglobin sampai dengan 500
mg/dl dan lipemia sampai dengan trigliserida 1000 mg/dl.
Sensitifitas
/ Batasan Deteksi
Batas bawah deteksi adalah 0,05 g/dl
Ketepatan
(pada suhu 37oC)
Metode
Perbandingan
Perbandingan antara Protein Total FS (y) dan uji
yang tersedia komersil (x) menggunakan 78 sampel menghasilkan hasil berikut: y
= 1,00x – 0,07 g/dl r = 0,997.
Rentang Acuan
Dewasa
|
6,6-8,8
|
|
Anak
|
Wanita
|
Pria
|
1-30 hari
|
4,2-6,2
|
4,1-6,3
|
1-6 bulan
|
4,4-6,6
|
4,7-6,7
|
6 bulan – 1 tahun
|
5,6-7,9
|
5,5-7,0
|
1 – 18 tahun
|
5,7-8,0
|
5,7-8,0
|
FS
ALBUMIN
Reagen diagnosis untuk determinasi kuantitatis
secara in vitro terhadap albumin dalam serum atau plasma pada sistem fotometrik
Informasi
Aturan
Ringkasan
Albumin merupakan protein pengikat dan pengangkut
penting bagi setiap zat dalam plasma dan merupakan kontributor utama terhadap
tekanan osmosi plasma. Pengukuran albumin dalam serum digunakan untuk diagnosa
dan monitoring penyakit hati, misalnya sirosis hati. Lebih lanjut, kadar
albumin mengindikasikan status kesehatan dan notrisi dari seorang individu dan
oleh karena itu digunakan untuk mendeteksi malnutrisi dan prognosis pada pasien
rawat inap dewasa.
Metode
Uji fotometrik menggunakan bromokresol hijau
Prinsip
Serum albumin dengan adanya bromokresol hijau pada
asam pH rendah menghasilkan perubahan warna pada indikator dari kunging
kehijauan menjadi hijau kebiruan.
Reagen
Komponen dan
Konsentrasi
Reagen
Bufer sitrat 30
mmol/L
Bromokresol hijau 0,26
mmol/L
Standar 5 g/dl
Instruksi
Penyimpanan dan Stabilitas Reagen
Reagen tetap stabil sampai akhir kadaluwarsa yang
telah diindikasikan, jika disimpan pada suhu 2-25oC, terlindung dari
cahaya dan kontaminasi diabaikan. Jangan membekukan reagen.
Larutan Standar tetap stabil sampai akhir
kadaluwasa yang telah diindikasikan jika disimpan pada suhu 2-8oC.
Peringatan
dan Pencegahan
Perhatikan pencegahan yang penting untuk penggunaan
reagen laboratorium
Penanganan
Limbah
Silakan merujuk pada persyaratan pemerintah daerah.
Preparasi
Reagen
Larutan standar siap digunakan
Bahan yang
diperlukan tetapi tidak disediakan
Larutan NaCl 9
g/l
Peralatan laboratorium umum
Spesimen
Serum, plasma heparin atau plasma EDTA
Stabilitas dalam serum: 1 bulan pada
suhu 2-8oC
1 minggu pada
suhu 15-25oC
setidaknya 3 bulan pada
suhu -20oC
Buang spesimen yang terkontaminasi
Prosedur Uji
Lembar Kerja
untuk sistem terotomatis tersedia jika dipesan
Panjang gelombang 546
nm, Hg 540 nm
Alat optik 1
cm
Suhu 20-25oC
/ 37oC
Pengukuran terhadap
blanko reagen
Substrat
Aktif
|
Blanko
|
Sampel
Standar
|
Sampel standar
|
-
|
20 µl
|
Air suling
|
20 µl
|
-
|
Reagen 1
|
1000 µl
|
1000 µl
|
Campur, inkubasi setidaknya 10 menit, dan baca
absorbansinya terhadap blanko reagen selama 60 menit
|
Perhitungan
Dengan standar atau kalibrator
Albumin = [d/dl] = x konsentrasi standar / kalsium [g/dl]
Faktor
Konversi
Albumin [d/dl] x 144,9 Albumin [µmol/L]
Kalibrator
dan Kontrol
Untuk kalibrator sistem fotometrik terotomatis
direkomendasikan kalibrator TruCal U. Untuk Kontrol kualitas internal, Kontrol
TruLab N dan P harus diuji dengan masing-masing bach sampel.
Karakteristik
Kinerja
Rentang
Pengukuran
Uji ini telah dikembangkan untuk menentukan
konsentrasi albumin sejauh rentang pengukuran
dari 0,2 -15 g/dl. Ketika nilainya melebihi rentang ini, sampel harus
diencerkan 1+1 dengan larutan NaCl (9 g/l) dan hasilnya dibagi 2 kali.
Spesifitas /
Gangguan
Tidak ada gangguan dengan asam arcorbik sampai
dengan 40 mg/dl, bilirubin sampai dengan 40 mg/dl, hemoglobin sampai dengan 500
mg/dl dan lipemia sampai dengan trigliserida 500 mg/dl.
Sensitifitas
/ Batasan Deteksi
Batas bawah deteksi adalah 0,2 g/dl
Ketepatan
(pada suhu 37oC)
Metode
Perbandingan
Perbandingan antara FS albumin (y) dan uji yang tersedia
komersil (x) menggunakan 59 sampel menghasilkan hasil berikut: y = 1,00x – 0,11
g/dl r = 0,998.
Rentang Acuan
Dewasa
|
3,5-5,2
|
Masing-masing laboratorium harus mengecek jika
rentang acuan dirubah dalam populasi pasien dan diperlukan penentuan rentang acuannya
sendiri.
FS
GLUKOSA GOD
Reagen diagnosis untuk determinasi kuantitatis
secara in vitro terhadap glukosa dalam serum atau plasma pada sistem fotometrik
Informasi
Aturan
Ringkasan
Pengukuran konsentrasi glukosa dalam serum atau
plasma utamanya digunakan dalam diagnosa dan monitoring perawatan diabetes
melitus. Penggunaan lain adalah deteksi hipoglikemia neonatal, pecahnya
karsinoma sel pankreas serta evaluasi metabolisme karbohidrat dalam berbagai
penyakit.
Metode
GOD-PAP; uji fotometrik enzim
Prinsip
Determinasi glukosa setelah oksidasi enzim oleh
glukosa oksidase. Indikator kolorimetri adalah quinonemin, yang dihasilkan dari
4-aminoantipirin dan fenol oleh hidrogen peroksidase dibawah aktivitas
katalitik dari peroksidase (Reaksi Trinder) [3].
Glukosa
+ O2 Asam
glukonik + H2O2
2 H2O2 + 4-aminoantipirin + fenol quinonemin + 4 H2O2
Reagen
Komponen dan
Konsentrasi dalam Uji
Bufer fosfat pH
7,5 250 mmol
Fenol 5
mmol
4-aminoantipirin 0,5 mmol
Glukosa Oksidase GOD > 10 mmol
Peroksidase POD > 1 mmol
Standar 5
g/dl
Instruksi
Penyimpanan dan Stabilitas Reagen
Reagen tetap stabil sampai akhir kadaluwarsa yang
telah diindikasikan, jika disimpan pada suhu 2-8oC, terlindung dari
cahaya dan kontaminasi diabaikan. Jangan membekukan reagen.
Catatan: Telah disebutkan bahwa pengukuran tidak
terpengaruh oleh perubahan warna, selama absorbansi reagennya < 0,3 pada 546
nm.
Larutan Standar tetap stabil sampai akhir
kadaluwasa yang telah diindikasikan jika disimpan pada suhu 2-25oC.
Peringatan
dan Pencegahan
1. Reagen
mengandung sodium azida (0,95 g/l) sebagai bahan pengawet. Jangan menelannya! Jangan
menyentuh kulit dan lapisan mukosa
2. perhatikan
pencagahan yang penting untuk penggunaan reagen laboratorium.
Penanganan
Limbah
Silakan merujuk pada persyaratan pemerintah daerah.
Preparasi
Reagen
Larutan standar siap digunakan
Substrat
Aktif
Ragen siap digunakan
Bahan yang
diperlukan tetapi tidak disediakan
Larutan NaCl 9
g/l
Peralatan laboratorium umum
Spesimen
Serum, plasma heparin atao plasma EDTA
Pisahkan setidaknya 1 jam setelah pengumpulan darah
dari kandungan sel.
Stabilitas setelah penambahan inhibitor glikolitik
(NaF, KF)
1 hari pada
suhu 20-25oC
7 hari pada
suhu 4-8oC
Prosedur Uji
Lembar Kerja
untuk sistem terotomatis tersedia jika dipesan
Panjang gelombang 500
nm, Hg 546 nm
Alat optik 1
cm
Suhu 20-25oC
/ 37oC
Pengukuran terhadap
blanko reagen
|
Blanko
|
Sampel
Standar
|
Sampel standar
|
-
|
10 µl
|
Air suling
|
10 µl
|
-
|
Reagen
|
1000 µl
|
1000 µl
|
Campur, inkubasi selama 20 menit, pada suhu 20-25oC
atau 10 menit pada suhu 37o.
Baca absorbansinya terhadap blanko selama 60
menit
|
Perhitungan
Dengan standar atau kalibrator
Glukosa = [mg/dl] = x konsentrasi standar / kalsium [g/dl]
Faktor
Konversi
Glukosa
[mg/dl] x 0,05551 = Glukosa
[mmol/l]
Kalibrator
dan Kontrol
Untuk kalibrator sistem fotometrik terotomatis
direkomendasikan kalibrator TruCal U. Untuk Kontrol kualitas internal, Kontrol
TruLab N dan P harus diuji dengan masing-masing bach sampel.
Karakteristik
Kinerja
Rentang
Pengukuran
Uji ini telah dikembangkan untuk menentukan
konsentrasi glukosa sejauh rentang pengukuran dari 1-100 g/dl. Ketika nilainya melebihi
rentang ini, sampel harus diencerkan 1+4 dengan larutan NaCl (9 g/l) dan
hasilnya dibagi 2 kali.
Spesifitas /
Gangguan
Tidak ada gangguan dengan asam arcorbik sampai
dengan 30 mg/dl, bilirubin sampai dengan 40 mg/dl, hemoglobin sampai dengan 500
mg/dl dan lipemia sampai dengan trigliserida 2000 mg/dl.
Sensitifitas
/ Batasan Deteksi
Batas bawah deteksi adalah 1 mg/dl
Ketepatan
(pada suhu 37oC)
Metode
Perbandingan
Perbandingan antara FS Glukosa (y) dan uji yang
tersedia komersil (x) menggunakan 78 sampel menghasilkan hasil berikut: y =
1,00x – 1,00 g/dl r = 0,996.
Rentang Acuan
Bayi baru lahir
|
|
|
|
|
|
1 jam
|
|
|
2 jam
|
|
|
5-14 h
|
|
|
10-28 jam
|
|
|
44-52 jam
|
|
|
Anak-anak (puasa)
|
|
|
1-6 tahun
|
|
|
7-19 tahun
|
|
|
Dewasa (puasa)
|
|
|
Plasma vena
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar