HIPERTENSI STAGE I
A.
Subyektif
Nama pasien : Bapak LGW
Umur pasien : 47 tahun, BB
70 kg
Patofisiologi : Sakit kepala, dua minggu yang lalu periksa ke
dokter dengan tekanan darah 150/90 mmHg disarankan perubahan kualitas hidup
namun tidak membaik.
Kondisi sosial : tidak merokok
B.
Obyektif
Tekanan darah : 150/90
Nadi : 70 x permenit
Tekanan darah
klien berada pada 150/90 mmHg sehingga melebihi batas normal menurut JNC7
yaitu 120/80 mmHg,
Pemeriksaan Laboratorium
:
Cholesterol : 150 (masih dalam kondisi normal)
Normal 110 – 200 mg/dl
Trigliserida : 100 (masih dalam kondisi normal)
Normal 30 - 160
mg/dl
GDN : 100 (masih dalam kondisi normal)
Normal 70 – 110 mg/dl
Kreatinin : 1,12 (masih dalam kondisi normal)
Normal 0,5 -
1,5 md/dl
Jantung/paru : dalam batas normal
C.
Assesment
Berdasarkan data subjectif dan objectif, kemungkinan pasien
mengalami hipertensi stage I tanpa faktor
resiko lain.
D.
Plan
Pemberian obat
dengan mempertimbangkan rasionalitas obat sesuai dengan Tepat obat, Tepat indikasi, Tepat pasien,
Tepat dosis, Interaksi Obat dan Waspada Efek Samping.
1.
KIE
a.
Atasi stress dan emosi
b.
Atur pola makan,
hindari makanan tinggi garam dan lemak, perbanyak buah dan sayur
c.
Olahraga teratur
d.
Hindari minuman
beralkohol
e.
Pertahankan berat
badan ideal
f.
Periksa tekanan darah
secara berkala dan lakukan pengecekan ulang setiap 2 tahun
g.
Bila diperlukan
konsumsi obat-obatan penurun tekanan darah serta makan secara teratur
2.
Farmakoterapi
a.
Captopril
Indikasi : antihipertensi
Mekanisme : Mencegah kerja enzim
angiotensin converting enzyme yg berfungsi mengubah angiotensin 1 menjadi
angiotensin 2
Dosis :
Sekali Sehari: 25 mg
Efek samping : Hilangnuya rasa,
batukkering
Interaksi obat : Efek diperkuat dengan
diuretic
b.
Metamizole
Indikasi : Untuk meringankan
rasa nyeri sedang sampai berat
Mekanisme : mencegah timbulnya
gejala inflamasi dengan menghambat proses inflamasi yakni menghambat edema,
deposit fibrin, dilatasi kapiler, migrasi leukosit, aktivitas fagositosis dan
inflamasi.
Dosis :
Sekali Sehari 500 mg
Efek samping : Reaksi hipersensitivitas,
reaksi pada kulit, ngantuk, pusing, lelah yang berlebihan. Konstipasi, depresi,
hipotensi, jaundice, perubahan libido, mual, tremor, retensi urin, vertigo
Interaksi obat : Bila Metamizole Na
diberikan bersamaan dengan Chlorpromazine dapat mengakibatkan hipotermia.
c.
Amlodipin
Indikasi : Dapat diberikan
sebagai terapi tunggal ataupun dikombinasikan dengan obat antihipertensi dan
antiangina lain.
Mekanisme : antagonis kalsium
golongan dihidropiridin (antagonis ion kalsium) yang menghambat influks
(masuknya) ion kalsium melalui membran ke dalam otot polos vaskular dan otot
jantung sehingga mempengaruhi kontraksi otot polos vaskular dan otot jantung.
Amlodipine menghambat influks ion kalsium secara selektif, di mana sebagian
besar mempunyai efek pada sel otot polos vaskular dibandingkan sel otot
jantung.
Dosis :
sekali sehari 5 mg
Efek samping : sering timbul fatigue,
nyeri, peningkatan atau penurunan berat badan.
Interaksi obat : Amlodipine dapat diberikan
bersama dengan penggunaan diuretik golongan tiazida, a-bloker, ß-bloker, ACE
inhibitor, nitrat, nitrogliserin sublingual, antiinflamasi non-steroid,
antibiotika, serta obat hipoglikemik oral.
d.
Ramipril
Indikasi : Hipertensi
ringan sampai sedang.
Mekanisme : Menurunkan
mortalitas setelah infark miokardial pada pasien dengan petunjuk klinis gagal
jantung.
Dosis :
sekali sehari 2,5 mg
Efek samping : Hipotensi awal,
mual, pusing, sakit kepala, mengantuk, batuk.
Interaksi obat : resiko
hiperkalemia ditingkatkan dengan zat-zat hemat Kalium dan Kalium tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar